Tembus 1 Juta Penonton, Ayat-Ayat Cinta Bersaing dengan Film Hollywood
JAKARTA, iNews.id- Sejak ditayangkan perdana pada 21 Desember 2017, penonton film Ayat-Ayat Cinta 2 terus menanjak. Dalam lima hari penayangan, film produksi MD Pictures ini telah disaksikan lebih dari satu juta penonton.
Hal tersebut membuat pemeran Sabina dalam film tersebut yakni Dewi Sandra bersyukur karena berhasil bersaing dengan film Hollywood. Ia berharap, antusiasme penonton terus mengalir.
“Alhamdulillah ini membanggakan bisa bersaing dengan film Hollywood. Terimakasih banyak buat penonton Ayat-Ayat Cinta,” ujar Dewi saat ditemui Starpro, MNC Media di Bekasi Cyber Park, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 26 Desember 2017.
Menurutnya film produksi MD Pictures tersebut berpotensi menyamai atau bahkan melebihi kesuksesan film pertama Ayat-Ayat Cinta dengan total 3,7 juta penonton pada 2008. Kesuksesan film Ayat-Ayat Cinta 2 tak lepas dari kecintaan penontonnya pada film pertama.
“Aku rasa kekuatan sebenarnya ada di hati penonton yang sudah jatuh cinta pada film pertama. Jadi saya rasa kekuatan ada dari penonton yang luar biasa,” kata dia.
Apalagi selang sembilan tahun film ini baru dirilis kembali. Setelah sembilan tahun, Fahri yang diperankan oleh Fedi Nuril dikisahkan sudah menjadi profesor di Edinburgh, Skotlandia.
Kendati sudah sibuk menjadi ilmuwan dan terpisah dari isteri selama tujuh tahun akibat hilang saat menjadi relawan di Palestina, tapi Fahri belum terpikat dengan sosok seorang wanita. Padahal di film tersebut dikisahkan, Hulya (Tatjana Saphira) dan Keira (Chelsea Islan) mencoba mendekati Fahri. Namun Fahri masih cinta dan teringat dengan isterinya Aisyah.
Dewi mengaku, karakter Fahri merupakan daya tarik utama. Dia menjadi ikon dan sosok idola di mata masyarakat. Sementara bagi Dewi, perannya sebagai Sabina dalam AAC 2 dirasa berat dari sisi pendalaman secara psikologisnya. Pasalnya Sabina diceritakan memiliki cacat pada bagian wajah dan menggunakan cadar.
“Ini sebagai makna yang dalam untuk pecinta Ayat-Ayat Cinta 2 sehingga pecinta film ini selalu nagih ke saya. Begitu ada yang ke dua mereka menanti-nanti untuk melepas kerinduan. Tentunya yang ke dua ini lebih seru,” ucapnya.
Editor: Nanang Wijayanto