Terjebak Ibu Tiri Manipulatif, Kisah Balas Dendam dalam VISION+ Microdrama  Ibu Tiri Adalah Maut

JAKARTA, iNews.id - VISION+ kembali menghadirkan microdrama terbaru berjudul Ibu Tiri Adalah Maut. VISION+ Microdrama Ibu Tiri Adalah Maut bisa ditonton dengan klik link di sini. Microdrama ini mengangkat kisah Aruna, seorang perempuan yang hidupnya hancur setelah kehadiran ibu tiri yang manipulatif merebut keluarga, warisan, bahkan merenggut kebahagiaan hidupnya. 

Aruna kehilangan satu-satunya figur kuat dalam hidupnya ketika sang ibu meninggal dunia. Belum sempat pulih dari duka, Wisnu sang ayah, menikah dengan Winda yang merupakan wanita ambisius yang perlahan mengambil alih rumah, menghapus jejak ibu Aruna, memanipulasi ayahnya, dan merebut seluruh kendali atas warisan keluarga. Aruna dipaksa memilih: pergi dari rumahnya sendiri atau bertahan hidup sebagai “orang asing” di dalamnya. 

Baca Juga

Jaja Miharja Telan 12 Obat Sekali Minum Usai Pemulihan Pembengkakan Arteri Kaki

Hancur dan sendirian, Aruna kabur suatu malam dan hampir mengakhiri hidupnya, hingga diselamatkan oleh Rafa, seorang CEO muda yang juga menyimpan luka masa lalu setelah ditinggalkan ibunya. Rafa membawa Aruna pulang tanpa mengetahui siapa sebenarnya Aruna. Dari rasa senasib dan sama-sama terluka, tumbuh kedekatan yang perlahan berubah menjadi hubungan yang semakin dekat, meski keduanya sama-sama menyimpan rahasia besar.

Aruna bertekad merebut kembali hidup dan haknya dari Winda. Di sisi lain, Rafa ternyata menyimpan dendam pada ibu kandungnya yang meninggalkannya demi pria kaya. Tanpa mereka sadari, musuh mereka adalah orang yang sama: Winda. 

Takdir mempertemukan Aruna dan Rafa kembali dalam misi yang berbeda namun menuju titik yang sama. Saat mereka tanpa sengaja bertemu di rumah keluarga Aruna ketika masing-masing menyusup untuk balas dendam, kebenaran pahit terungkap dan menyatukan luka masa lalu mereka. Sejak itu, mereka balas dendam bersama. Dengan strategi Rafa dan keberanian Aruna, mereka menyusun rencana untuk membongkar manipulasi Winda. Perlahan, kebohongan Winda terkuak.