Terlibat di Original Series Creepy Valentine, Chicco Kurniawan: Ternyata Fun Banget
JAKARTA, iNews.id - Original Series Creepy Valentine dari Vision+ mengajak talent muda terlibat seperti Chicco Kurniawan. Dalam kesempatan konferensi pers, dia mengatakan terlibat dalam serial tersebut sangatlah menyenangkan yang berperan sebagai Igra.
Mulanya Chicco menilai dengan genre horor akan membuatnya kesulitan ternyata, di luar dari ekspektasinya. Perpaduan genre romance dan horor membuat serial ini sangatlah menarik untuk ditonton.
"Sebenarnya semua scene itu benar-benar menyenangkan. Bagian buat aku yang nggak banget sih yang dipikiran itu horor bagaimana ternyata sangat fun," ujarnya saat acara virtual Press Conferen Series Original Vision+, Senin (14/2/2022)
Di sisi lain, rekannya dalam serial yang sama, Sani Fahreza mengungkapkan serial ini sangat berkaitan dengan alam. Dia yang berperan sebagai Irsad memiliki kepribadian yang cinta alam dan suka membantu.
"Kepeduliannya terhadap orang-orang yang sudah, dia juga pecinta alam. Sosok yang mencintai apa pun yang ada disekelilingnya," katanya lagi.
Mereka semua yang menjadi talent di original series Creepy Valentine ini menjalin hubungan layaknya best friend. Hal tersebut dibangun oleh sang sutradara, Harry Dagoe yang mengupayakan suasana di lokasi syuting nyaman dan membangun hubungan baik antar kru dan talent yang terlibat.
"Mereka untuk terbuka semuanya jadi ketika aktor sudah nyaman buka dan berani untuk terbuka seperti halnya You are my best friend. Segala kreativitas dan potensi yang mereka tak sadar dan kemungkinan-kemungkinan adegan itu bisa terjadi, it's the magic," katanya.
Original series Creepy Valentine bisa disaksikan di Vision+ sebanyak 8 episode, dengan cerita Nginep yang hadir dalam 2 bagian, yaitu 2 episode pertama. Serial ini dapat Anda saksikan dalam format Video on Demand (VOD).
Untuk menyaksikan selengkapnya, pengguna perlu menggunakan akun Vision+ premium dengan paket mulai dari Rp10.000 untuk berlangganan 7 hari hingga Rp200.000 untuk berlangganan 365 hari.
Editor: Dyah Ayu Pamela