Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Berawal dari Sepiring Kenangan, Ini Kisah Alya dalam Microdrama Rasa Yang Tak Pernah Terucap VISION+
Advertisement . Scroll to see content

Vision+ Gandeng Badan Perfilman Indonesia untuk Penyerapan Tenaga Kerja

Rabu, 08 Maret 2023 - 20:47:00 WIB
Vision+ Gandeng Badan Perfilman Indonesia untuk Penyerapan Tenaga Kerja
Konferensi Perfilman Nasional menjadi salah satu ajang pertemuan para pelaku di industri perfilman hingga layanan OTT. (Foto: MPI/Novie Fauziah)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Konferensi Perfilman Nasional menjadi salah satu ajang pertemuan para pelaku di industri perfilman hingga layanan over the top (OTT). Sejumlah pihak yang hadir di antaranya ada dari Vision+ hingga Badan Perfilman Indonesia (BPI).

Ketua Umum BPI Gunawan Paggaru mengatakan, dalam rangka Hari Film Nasional (HFN) 2023, harapannya agar perfilman di Indonesia bisa semakin baik dan mampu bersaing. Terutama dari segi kualitas film.

Tak hanya itu saja, berdiskusi dan bertukar pikiran dengan layanan OTT seperti Vision+, ke depannya juga akan ada kerja sama terkait industri perfilman di Tanah Air.

"Kita sudah ada MoU (nota kesepahaman), yaitu kerja samanya untuk penyerapan tenaga kerja," kata Gunawan saat ditemui di Gedung Film, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023).

Ketua Pelaksana Hari Film Nasional 2023, Vivian Idris menjelaskan, adanya kerja sama dengan Vision+, difungsikan sebagai integrator di dalam ekosistem industri film di Indonesia.

"Jadi, tugas kami adalah menghubungkan para pelaku film dengan industri, di mana industri bisa bekerja sama dengan pelaku film," ujar dia.

Sebab itu, film maker juga memerlukan investor atau produser-produser untuk membiayai produksi filmnya. Jadi, penting untuk berkolaborasi untuk memajukan industri perfilman.

Lebih lanjut, Hari Film Nasional 2023 ini merupakan manifestasi dari fungsi BPI sebagai integrator dalam ekosistem perfilman di Indonesia. Mengusung tema "Bercermin Pada Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan", BPI menggelar serangkaian kegiatan yang berlangsung pada 6-11 Maret 2023.

Kemudian terdapat rangkaian acara HFN 2023 yang digelar secara hibrid, yaini daring dan luring, serta terbuka untuk umum. Nantinya, 50 orang pembicara lintas-disiplin dan pemangku kepentingan akan hadir membahas beberapa isu.

Mulai dari kebijakan dan standar pendidikan film nasional, standar kerja dan optimalisasi pelaku industri film, kode etik profesi perfilman, hubungan industri, pengembangan sumber daya manusia dan komunitas film, serta tata kelola penyelenggaraan festival.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut