JAKARTA, iNews id - Berikut ini 10 mitos dalam Tahun Baru Imlek yang perlu kamu ketahui. Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terbesar bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Perayaan ini memiliki banyak tradisi, ritual, dan kepercayaan yang diwariskan secara turun-temurun. Namun, di balik tradisi-tradisi tersebut, terdapat juga beberapa mitos yang menarik untuk diketahui.
ShopeeFood Deals Hadirkan Kejutan Akhir Tahun lewat Promo Spesial Burger King Rp1
Apa saja mitos-mitos tersebut? Berikut ini adalah 10 Mitos dalam Tahun Baru Imlek yang mungkin belum Anda ketahui.
10 Mitos dalam Tahun Baru Imlek
1. Monster Nian
Mitos pertama berkaitan dengan asal-usul perayaan Tahun Baru Imlek itu sendiri. Konon, ada sebuah monster bernama Nian yang hidup di laut dan suka menyerang desa-desa di malam pergantian tahun.
Aksi Barongsai di Dalam Akuarium Raksasa Meriahkan Hari Libur Imlek 2024
Untuk mengusir monster ini, penduduk desa menggunakan warna merah, kembang api, dan suara-suara keras. Sejak itu, warna merah, kembang api, dan barongsai menjadi simbol perayaan Tahun Baru Imlek.
2. 12 Binatang Shio
Mitos kedua berkaitan dengan sistem zodiak Tionghoa yang terdiri dari 12 binatang shio. Menurut legenda, ada sebuah perlombaan yang diadakan oleh Kaisar Langit untuk menentukan urutan binatang shio.
Sarat Filosofi, Inilah Kue-Kue Khas saat Imlek yang Dipercaya Bawa Rezeki dan Keberuntungan
Tikus berhasil menjadi yang pertama dengan cara menumpang di punggung lembu dan melompat di garis akhir. Binatang-binatang lain memiliki cerita-cerita unik yang memengaruhi posisi mereka di shio.
3. Puisi dan Roh Jahat
Mitos ketiga berkaitan dengan tradisi menulis puisi di kertas merah dan menggantungnya di pintu rumah. Tradisi ini berasal dari kisah seorang pria bernama Zhong Kui yang berhasil mengalahkan roh jahat yang mengganggu desanya.
Mengenal Makna Jeruk dan Kue Keranjang saat Imlek? Ini Penjelasan Ahli Feng Shui di Morning Update iNews
Kaisar Langit memberinya gelar sebagai pembasmi roh jahat dan memberinya kuasa untuk menulis puisi yang dapat mengusir roh jahat. Puisi-puisi tersebut kemudian disebut sebagai duilian atau couplet.
4. Makan Bubur dan Daging untuk Sarapan
Mitos keempat berkaitan dengan pantangan makanan di hari pertama Tahun Baru Imlek. Bubur dianggap sebagai makanan orang miskin, sehingga tidak boleh dimakan saat sarapan.
Jelang Imlek, Pedagang Ikan Bandeng Musiman Raup Cuan
Daging juga tidak dianjurkan karena melambangkan pertumpahan darah dan bertentangan dengan nilai-nilai Buddhisme. Makanan yang disarankan adalah nian gao atau kue beras, yang melambangkan kemakmuran dan kemajuan.
5. Menyapu dan Membuang Sampah
Mitos kelima berkaitan dengan pantangan kebersihan di hari pertama Tahun Baru Imlek. Menyapu dan membuang sampah dianggap dapat mengusir Dewi Keberuntungan dan membawa kesialan.
Oleh karena itu, kegiatan menyapu dan membuang sampah harus dilakukan sebelum Tahun Baru Imlek dan dihindari di hari pertama. Jika terpaksa harus menyapu, maka sapuan harus diarahkan ke dalam rumah, bukan ke luar.
6. Mencuci Pakaian dan Keramas
Mitos keenam berkaitan dengan pantangan mencuci pakaian dan keramas di hari pertama Tahun Baru Imlek. Air melambangkan kekayaan dalam budaya Tionghoa.
Mencuci pakaian dan keramas dianggap dapat membuang keberuntungan dan rezeki. Oleh karena itu, kegiatan mencuci pakaian dan keramas harus dilakukan sebelum Tahun Baru Imlek dan dihindari di hari pertama.
7. Menjahit dan Memotong Rambut
Mitos ketujuh berkaitan dengan pantangan menjahit dan memotong rambut di hari pertama Tahun Baru Imlek. Menjahit dan memotong rambut dianggap dapat memutus keberuntungan dan hubungan baik.
Oleh karena itu, kegiatan menjahit dan memotong rambut harus dilakukan sebelum Tahun Baru Imlek dan dihindari di hari pertama.
8. Meminjam Uang dan Menagih Hutang
Mitos kedelapan berkaitan dengan pantangan keuangan di hari pertama Tahun Baru Imlek. Meminjam uang di hari Imlek diartikan sebagai membawa beban di tahun baru. Menagih hutang juga dianggap dapat merusak hubungan dan membawa kesialan.
Oleh karena itu, kegiatan meminjam uang dan menagih hutang harus dihindari di hari pertama.
9. Memberi Hadiah Tertentu
Mitos kesembilan berkaitan dengan pantangan memberi hadiah di hari pertama Tahun Baru Imlek. Ada beberapa benda yang dianggap memiliki makna negatif dalam budaya Tionghoa, seperti jam, gunting, dan buah pir.
Jam melambangkan kematian, gunting melambangkan pemutusan, dan buah pir melambangkan perpisahan. Oleh karena itu, benda-benda tersebut tidak boleh diberikan sebagai hadiah di hari Imlek.
10. Memakai Pakaian Hitam dan Putih
Mitos kesepuluh berkaitan dengan pantangan berpakaian di hari pertama Tahun Baru Imlek. Hitam dan putih melambangkan kematian dan kesedihan.
Sebaiknya kenakan pakaian berwarna cerah dan merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan. Pakaian baru juga disarankan untuk menunjukkan awal yang baru.
Demikianlah 10 mitos dalam Tahun Baru Imlek yang mungkin belum Anda ketahui.
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku