Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kloset Berlapis Emas Masih Berfungsi Dilelang, Ditaksir Laku Rp167 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

100 Juta Vaksin Covid-19 Ditimbun Negara-Negara Kaya Terancam Kedaluwarsa

Senin, 20 September 2021 - 15:19:00 WIB
100 Juta Vaksin Covid-19 Ditimbun Negara-Negara Kaya Terancam Kedaluwarsa
Inggris mendesak 100 juta vaksin di negara-negara kaya untuk disalurkan ke negara miskin sebelum vaksin kedaluwarsa. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Perusahaan informasi dan analitik ilmiah, Airfinity menemukan data 100 juta vaksin Covid-19 ditimbun negara-negara kaya. Temuan ini mendorong pemerintah Inggris meminta Amerika Serikat (AS) memikirkan bagaimana solusi penyalurkan vaksin tersebut. 

"KTT vaksin yang diselenggarakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden harus menghasilkan rencana mentransfer 100 juta vaksin yang ada di negara-negara kaya untuk disalurkan ke negara-negara miskin sebelum vaksin kedaluwarsa," kata mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown.

Dia mengatakan, dirinya sudah mengirimkan pesan harapan ini ke Joe Biden dan pemimpin penelitian Airfinity yang menemukan data terkait 100 juta dosis vaksin tertimbun di negara-negara kaya di belahan bumi utara. "Vaksin itu kadaluwarsa Desember mendatang dan berisiko tak terpakai dengan sia-sia," ujarnya. 

Negara-negara di Afrika diketahui sangat butuh vaksin Covid-19. Menurut data Reuters, Afrika baru kebagian 2 persen dari 5,7 miliar dosis vaksin yang ada di seluruh dunia. Sangat kecil angkanya dan ini berisiko membuat negara itu mengalami kesulitan penanganan pandemi akibat stok vaksin yang sangat sedikit.

"Kami membutuhkan rencana untuk mendistribusikan vaksin dengan cepat. Ini akan menjadi tragedi politik yang mendalam dan melibatkan banyak pihak jika KTT tersebut melewatkan kesempatan untuk bertindak menyebarkan vaksin segera ke negara-negara miskin," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut