120 Orang Meninggal per Jam karena Covid-19 di India, Warga Kehilangan Harapan Hidup
NEW DELHI, iNews.id - India masih berjuang untuk sembuh dari pandemi Covid-19 yang semakin menggila. Data terakhir pada pekan ini tercatat 20 juta kasus Covid-19, dengan 7 juta penambahan kasus terjadi hanya dalam waktu sebulan.
Dari total 222.000 kematian akibat Covid-19 di India, lebih dari 57.000 kasus tercatat dalam sebulan. Itu berarti, ada 80 kasus kematian per jam di India. Namun, angka tersebut dipercaya hanya catatan rumah sakit, sementara angka aslinya lebih banyak.
Dalam dua minggu terakhir, pemerintah India mencatat 120 orang meninggal dunia per jam akibat Covid-19. Beberapa ahli memprediksi angkanya akan terus meningkat selama ketersediaan oksigen dan ruang perawatan belum dibenahi secara maksimal.
"Saya kehilangan harapan hidup," kata Lily Priyamvada Pant pada CBS News di sebuah krematorium di Delhi. Wawancara dengan Lily terjadi setelah dirinya menyaksikan pembakaran anaknya yang berusia 40 tahun.
Lily menceritakan kalau seluruh keluarganya terinfeksi Covid-19 dan suaminya sedang berjuang hidup di ICU rumah sakit yang mana dia tak tahu putra sulungnya telah meninggal dunia.
"Dokter mengatakan pada saya, jika saya katakan kabar duka ini ke suami dia tak akan selamat dari penyakitnya," ujar Lily.
Sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan penanganan pandemi di India. Bertambahnya kasus Covid-19 dengan jumlah tinggi di India membuat sistem perawatan kesehatan India lumpuh. Hal ini bahkan terjadi di kota-kota besar India yang terkenal sangat kaya.
Ya, tempat tidur tak ada, dokter banyak yang terpapar Covid-19, oksigen habis, obat-obatan tak cukup, semua masalah ini memperparah kondisi pandemi di India. Meski bantuan terus datang untuk India, tapi itu belum banyak membantu.
Di sisi lain, ahli kesehatan kini khawatir stok vaksin di India menipis. Ini akan semakin memperparah kondisi pandemi Covid-19 di India.
Editor: Dyah Ayu Pamela