3 Kebiasaan Ini Terbukti Merusak Ginjal, Stop Sebelum Terlambat!
JAKARTA, iNews.id - Seorang remaja 15 tahun mendadak viral usai mengumumkan kena gagal ginjal. Dia tak menyangka, hal sepele bisa merusak ginjalnya.
Remaja itu bernama Rahmat. Sekarang, dia harus menjalani tindakan cuci darah tiga kali seminggu agar tubuhnya tetap berfungsi.
Di video viral yang diunggah Rahmat, dia mengungkapkan apa saja hal sepele yang dilakukan sampai akhirnya membuatnya gagal ginjal. Dia berharap, dengan bercerita ini banyak orang lebih memperhatikan kesehatan.
Lantas, apa saja kebiasaan yang dapat merusak ginjal mengacu pada apa yang dialami Rahmat? Simak berita selengkapnya.
1. Lebih sering minum minuman kemasan daripada air putih
Menurut Rahmat, salah satu hal sepele yang dilakukannya sampai akhirnya kena gagal ginjal adalah jarang sekali minum air putih dan lebih memilih minuman kemasan.
"Padahal ginjal butuh air putih buat kerjanya lebih maksimal," kata Rahmat dikutip dari video viral, Selasa (15/7/2025).
2. Suka mengonsumsi keripik asin
Kesalahan lainnya yang membuat ginjal Rahmat rusak adalah terlalu seringnya dia mengonsumsi keripik asin.
"Makanya itu, tensi saya naik di 162/93 waktu awal sakit. Itu cukup tinggi buat anak 15 tahun," ujar remaja tersebut.
3. Sering begadang
Rahmat mengakui bahwa dirinya juga suka begadang. Padahal, kebiasaan itu dia sadar betul tidak sehat.
"Saya sering banget tidur di atas jam 11, padahal waktu istirahat ginjal itu pas manusia tidur. Jadi, kalau begadang otomatis ginjal akan terus bekerja," ungkapnya.
Di konten video yang sama, Rahmat pun menitipkan pesan kepada siapa pun yang saat ini masih sehat.
"Kalau Anda masih sehat, jaga ginjal baik-baik dari sekarang. Jangan begadang kalau gak perlu, jangan terlalu sering minum-minuman kemasan, jangan juga terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi garam, contohnya junk good, mi instan, dan keripik asin gurih," pesan Rahmat.
Jadi, itu dia kebiasaan sehari-hari terbukti menyebabkan gagal ginjal mengacu pada apa yang dialami remaja 15 tahun bernama Rahmat yang viral di media sosial.
Editor: Muhammad Sukardi