3 Pantangan Kelenjar Getah Bening, Hindari Gula dan Makanan Berlemak
JAKARTA, iNews.id - Penyakit kelenjar getah bening secara umum diketahui sebagai benjolan di leher yang lunak tidak sakit saat dipegang. Tapi tahukah Anda apa pantangan kelenjar getah bening?
Melansir Healthline kelenjar getah bening merupakan sakit yang terjadi karena respons terhadap infeksi, obat-obatan, dan stres, atau paling parahnya kanker dan penyakit autoimun. Karena itu ada beberapa larangan atau pantangan untuk dikonsumsi bila seseorang mengalami sakit kelejar getah bening.
1. Konsumsi gula
Pantangan kelenjar getah bening salah satunya gula. Harus diketahui penyakit getah bening berhubungan dengan sistem limfatik, bagian utama dari sistem kekebalan tubuh yang mengatur tekanan darah termasuk pencernaan lemak. Limfatik terdiri dari jaringan pembuluh di seluruh tubuh yang membawa cairan yang disebut getah bening.
Limfatik sendiri fungsinya membantu melawan infeksi dan melindungi tubuh dari penyakit. Melansir dari medium, ada kaitannya konsumsi gula dengan penyakit getah bening dan bisa memicu obesitas, disbiosis usus sampai penyakit hati yang bisa mempengaruhi sistem limfatik.
"Peningkatan getah bening dapat membebani sistem limfatik dan memengaruhi seluruh tubuh, dimulai dengan pembengkakan di perut, alat kelamin, dan kaki," keterangan dalam medium dikutip Kamis (23/3/2023).
2. Makanan berlemak
Bukan hanya gula atau yang manis, bagi penderita penyakit getah bening juga pantangan dengan lemak. Makan makanan tinggi lemak meningkatkan volume getah bening dan kandungan lemak dalam tubuh. Makanan berlemak itu berupa makanan cepat saji (junk food), daging berlemak dan sebagainya.
3. Malas bergerak
Pantangan kelenjar getah bening salah satunya adalah malas bergerak. Mengingat getah bening berkaitan dengan pola hidup juga, sehingga dilarang untuk malas bergerak. Anda diharuskan tetap aktif. Contohnya, lakukan olahraga untuk mengurangi risiko penumpukan cairan getah bening
"Mulailah latihan apa pun secara perlahan dan tingkatkan secara bertahap dan menjaga berat badan yang sehat," dikutip dari health direct.
Editor: Elvira Anna