3 Trik Jitu Mengatasi Post-Holiday Blues Usai Libur Panjang
JAKARTA, iNews.id - Usai libur panjang sejak Hari Natal hingga Tahun Baru, kini saatnya kembali ke rutinitas kerja seperti biasa. Kita kembali diajak untuk mengerjakan tugas-tugas baru di tahun baru 2018.
Jalanan sudah mulai macet, commuterline kembali berdesakan, dan Jakarta kembali sibuk. Mungkin ada sebagian dari kita atau Anda, bahkan, merasa berat melalui hari pertama masuk kerja dan memulai menekuni tugas-tugas Anda lagi.
Tenang saja, Anda tidak sendiri. Belum move on dari libur panjang bersama teman-teman dan keluarga dinamakan dengan Post-Holiday Blues yang bisa berlanjut hingga Post-Holiday Depression (PHD).
Menurut Urban Dictionary, PHD merupakan perasaan sedih hingga depresi dan membenci segala hal terkait pekerjaan setelah libur panjang. Gejala yang muncul biasanya dimulai saat empat jam sebelum hari kerja dan perasaan seperti itu bisa awet hingga berminggu-minggu, bulanan, bahkan tahunan.
Tetapi jangan khawatir, rasa mengharu-biru pasca liburan itu takkan berlangsung lama jika diatasi dengan benar. Lagi pula, tak baik jika produktivitas terus menurun atau jika PHD itu malah menimbulkan gangguan kesehatan mental Anda. Nah, berikut cara mengatasi Post-Holiday Blues menurut para pakar, seperti dilansir iNews.id dari Daily Mail, Rabu (3/1/2018).
Rencanakan Next Holiday
Memiliki harapan baru sangat penting saat mencoba mengimbangi emosi negatif pasca liburan. Harapan baru itu bisa berupa rencana menyenangkan yang akan dilakukan di hari libur berikutnya. Menurut Direktur klinis Australia di MindMovers Psychology Jamie Bloch, ada penelitian tentang bagaimana kita mengalami rasa senang dan gembira setelah menemukan gambaran tentang aktivitas menyenangkan, seperti liburan. "Merencanakan liburan dapat membangkitkan lagi kegembiraan yang sama," kata Bloch.
Bersosialisasi
Bersosialisasi dengan kawan-kawan Anda bisa membantu mengalihkan pikiran Anda dari perasaan negatif yang terkait dengan kembali bekerja. "Kembali ke kenyataan sering menyebabkan penurunan mood, jadi penting memastikan bahwa Anda memiliki aktivitas sosial untuk diharapkan," kata Psikolog asal Melbourne Stephanie Lau.
Belajar Menerima
Memang tidak mudah untuk kembali menghadapi rutinitas kerja usai bersenang-senang selama liburan. Bloch mengatakan, hal yang dibutuhkan adalah kesadaran bahwa tak ada yang terjadi secara instan. "Kita semua mengalami hari-hari yang menyenangkan dan hari-hari buruk. Memiliki belas kasihan untuk diri sendiri dapat membantu Anda bangkit dari perasaan biru ini lebih cepat."
Selain itu, buang juga harapan yang tak realistis dan kurangnya penerimaan terhadap kenyataan dapat menyebabkan pemikiran negatif lebih lanjut lagi dan malah itu menghambat awal tahun Anda.
Editor: Nanang Wijayanto