4 Cara Pemenuhan Gizi untuk Mencegah Stunting dan Obesitas
JAKARTA, iNews.id - Indonesia memiliki sejumlah masalah malnutrisi, meski sebagai negara yang memiliki pangan beraneka ragam. Dua yang saat ini menjadi fokus adalah stunting yang bersumber dari masalah kekurangan gizi dan obesitas atau kelebihan gizi.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI drg Oscar Primadi, MPH di acara puncak Hari Gizi Nasional (HGN), Gedung Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2019).
Stunting dan obesitas, kata dia, menjadi masalah gizi yang terkait dengan penyakit tidak menular (PTM).
"Dalam lima tahun terakhir, status gizi di Indonesia mengalami perbaikan yang cukup menggembirakan. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka prevelensi balita stunting mengalami penurunan," kata Oscar.
Meskipun angka prevalensi stunting menurun dari 37,2 persen menjadi 30,8 persen di 2018, namun angka itu masih berada di atas persentase toleransi dari World Health Organization (WHO) yaitu 20 persen.
Selain itu, dia juga menyoroti angka kelebihan gizi di Indonesia atau obesitas yang menurut data Riskesdas 2018 meningkat dari 14,8 persen (2013) menjadi 21,8 persen.
"Menurut Undang-Undang Perlindungan Kesehatan Anak Nomor 23 Tahun 2012 menyatakan bahwa setiap anak di Indonesia memiliki hak untuk hidup dan berkembang secara optimal. Seperti terbebasnya dari masalah gizi, termasuk stunting dan masalah gizi lebih yaitu obesitas," kata Oscar.
Demi menangani itu, kata dia, pihak Kementerian Kesehatan fokus pada upaya-upaya preventif atau pencegahan. "Upaya penanggulangan masalah gizi dilakukan melalui perbaikan pola asuh, pola makan, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, serta peningkatan aktivitas fisik," ucapnya.
Menurut dia, kebijakan kesehatan dan pendidikan gizi perlu fokus pada pencegahan dini daripada pengobatan. Untuk itu, dia mengungkapkan ada empat cara yang bisa dilakukan setiap individu dan keluarga demi mengatasi permasalahan gizi.
"Pemenuhan gizi berdasarkan empat pesan kunci itu di antaranya makan beraneka ragam, pola hidup bersih dan sehat, pola hidup aktif dan berolahraga, serta rutin memantau berat badan," ucapnya.
Editor: Tuty Ocktaviany