Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gejala Flu Babi pada Anak yang Harus Diwaspadai, Demam Mendadak hingga Rewel!
Advertisement . Scroll to see content

5 Anak Meninggal karena Flu Babi, Waspada Begini Penularannya

Senin, 01 Desember 2025 - 21:40:00 WIB
5 Anak Meninggal karena Flu Babi, Waspada Begini Penularannya
Dilaporkan 5 anak-anak di Provinsi Riau meninggal dunia akibat terjangkit penularan virus flu babi. (Foto AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Flu babi akibat virus influenza A/H1pdm09 kembali memakan korban di Indonesia. Dilaporkan 5 anak-anak di Provinsi Riau meninggal dunia akibat terjangkit penularan virus tersebut.

Adapun Influenza A/H1pdm09, atau dikenal dengan flu babi dapat dengan mudah menularkan anak-anak. Perlu dipahami bahwa penularan virus ini bukan lah dari kontak atau konsumsi pada hewan babi, melainkan dari sanitasi dan paparan murni antar manusia.

Dokter epidemiolog, dr Dicky Budiman mengungkap mekanisme penularan H1N1 PDM09 pada anak. Dia mengatakan proses terjadinya penularan sama seperti influenza yang berasal dari droplet.

“Pola penularannya sama seperti influenza musiman lain. Jadi dia ada droplet, tetesan besar. Orang lagi batuk, bersin, berbicara,” ujar dr Dicky saat dihubungi iNews Media Group, Senin (1/12/2025).

dr Dicky menjelaskan penularan tersebut masih mendominasi pada anak-anak, apalagi pada si kecil yang ada di sekitar ruang dewasa.

Dia menjelaskan bahwa virus ini bertahan pada permukaan sampai 2 hari atau 48 jam. Untuk itu, terjadi kemungkinan penularan virus pada anak akibat kontak pada benda yang terpapar.

“Anak mudah tertular dari tangan yang terkontaminasi. Nah kerentanan pada anak ini, terutama di bawah 5 tahun lebih, mudah terinfeksi karena imunitas mereka belum matang, sering kontak dekat dan berbagi mainan,” katanya.

Melihat penularan H1N1 pada anak-anak di Riau ini, dr. Dicky menyoroti adanya sanitasi yang kurang hingga menjadi faktor risiko berat. Untuk itu, imbauan mencuci tangan yang bersih pada anak-anak perlu digalakan guna mencegah paparan dan penularan masif pada mereka.

“Sanitasi buruk, tidak ada MCK. (3:50) Jadi ini yang meningkatkan penularan infeksi saruran nafas dan penyakit lain yang melemahkan imunitas,” ucap dr Dicky.

Di sisi lain, gizi buruk atau kurang gizi ini menurunkan imunitas dari mukosa saluran nafas pada anak yang bisa meningkatkan risiko terjadinya anak muda terjangkit virus H1N1. 

“Ini yang meningkatkan risiko komplikasi yang bisa berakibat fatal. Selain itu cakupan imunisasi dasar yang rendah juga meningkatkan kejadian pertussis dan infeksi campuran pada anak,” ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut