Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : AS Akhirnya Cabut Aturan Wajib Tes Covid bagi Pendatang Asing
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Covid-19 BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia, Benarkah Lebih Ganas?

Sabtu, 11 Juni 2022 - 09:15:00 WIB
5 Fakta Covid-19 BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia, Benarkah Lebih Ganas?
Ilustrasi Covid-19. (Foto: reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Virus corona varian Omicron BA.4 dan BA.5 kini sudah masuk Indonesia. Sebanyak 4 orang teridentifikasi subvarian Omicron tersebut, 1 WNI dan 3 WNA yang adalah delegasi dari luar negeri tiba di Bali untuk hadiri acara pertemuan The Global Platform for Disaster Risk Reduction. 

Kemunculan BA.4 dan BA.5 ini diharapkan tak membuat panik masyarakat, sebab subvarian Omicron itu diketahui tidak begitu berbahaya. Hal tersebut mengacu juga pada laporan gejala klinis pasien yang kebanyakan tidak bergejala. Hanya satu pasien BA.5 yang melaporkan sakit tenggorokan dan badan pegal-pegal. 

Berikut rangkuman 5 fakta BA.4 dan BA.5 supaya Anda lebih waspada dan memperketat protokol kesehatan kembali. 

1. Ditemukan di banyak negara

Secara global, kadus BA.4 sudah dilaporkan 58 negara melalui GISAID ditemukan sebanyak 6903 sekuens. Ada 5 negara dengan laporan sekuens BA.4 terbanyak adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel. 

Adapun pada kasus BA.5 secara global telah ditemukan 8687 sekuens dari 63 negara. 5 negara dengan laporan BA.5 terbanyak antara lain USA, Portugal, Jerman, Britania Raya, dan Afrika Selatan. 

2. Penyebaran lebih cepat 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkapkan, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 itu memiliki kemungkinan penyebaran yang lebih cepat dibandingkan dengan BA.1 dan BA.2. 

3. Tidak parah 

"Tidak ada indikasi dari BA.4 dan BA.5 yang menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan dengan varian Omicron lainnya," kata Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (10/6/2022). 

4.  Bisa menurunkan kemampuan terapi antibodi monoklonal

Varian BA. 4 dan BA.5 diketahui memiliki penurunan kemampuan terhadap terapi antibodi monoklonal. "Ini yang mungkin harus kita waspadai," kata Syahril lagi. 

5. Bisa menghindar dari perlindungan kekebalan 

Diperkirakan, BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan untuk lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian Omicron. "Artinya, subvarian ini dapat tetap menginfeksi tubuh manusia yang sudah divaksin," tutur Syahril. 

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut