5 Resolusi Tahun Baru 2020 yang Paling Populer, Masuk List Anda?

JAKARTA, iNews.id - Tahun Baru selalu identik dengan resolusi atau cita-cita yang ingin dicapai di masa mendatang. Akhir tahun ini adalah waktu yang tepat untuk menulis lagi resolusi Anda dalam segala hal, menjadi pribadi yang semakin baik atau lebih sehat lagi.

Menurut jajak pendapat di Amerika, resolusi yang paling umum seperti lebih banyak olahraga, meningkatkan keuangan, hingga makan yang lebih sehat.

Siap-Siap, SingapuraTerapkan Pajak Baru untuk Penumpang Pesawat!

Berikut lima resolusi Tahun Baru paling populer untuk menghadapi 2020, seperti dirangkum iNews.id dari Parade, Minggu (29/12/2019). Milik Anda salah satunya?

1. Menurunkan berat badan

Di urutan yang pertama adalah menurunkan berat badan. Sebagian orang merasa, tahun yang baru adalah lembaran baru untuk mulai hidup sehat, salah satunya menurunkan berat badan. Selain alasan penampilan, resolusi satu ini juga menjadi resolusi sehat agar lebih bugar di 2020.

2. Lebih banyak berolahraga

Jika menurunkan berat badan menjadi salah satu resolusi 2020 Anda, olahraga adalah kunci penting selain diet. Selain itu, olahraga juga dapat menjaga kebugaran tubuh Anda sehingga dapat lebih produktif dan awet muda.

3. Makan lebih sehat

Selain olahraga, yang penting untuk menjaga kesehatan adalah pola makan. Anda adalah apa yang Anda makan, merupakan pepatah yang sepenuhnya benar. Jika Anda makan yang benar seperti menjaga pola makan teratur, tidak berlebihan, dan mengonsumsi makanan sehat, otomatis dampak positif juga dapat dirasakan tubuh Anda.

4. Berhenti merokok

Seiring dengan peraturan yang akan datang di Indonesia, yakni menaikkan harga cukai rokok, ini saatnya mulai memikirkan kebiasaan berhenti merokok. Selain alasan hemat, resolusi 2020 ini baik bagi kesehatan.

5. Mengelola stres dengan baik

Mengelola stres sama pentingnya dengan olahraga dan menjaga pola makan. Pasalnya, stres banyak dikaitkan dengan ragam penyakit, sehingga pengelolaan stres yang baik justru penting untuk menjaga kesehatan. Sebab, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Editor: Tuty Ocktaviany