Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Minum Sambil Berdiri Bisa Merusak Ginjal? Ini Kata Dokter
Advertisement . Scroll to see content

6 Tanda-Tanda Gagal Ginjal pada Wanita

Kamis, 08 Maret 2018 - 03:15:00 WIB
6 Tanda-Tanda Gagal Ginjal pada Wanita
Tanda-tanda gagal ginjal pada wanita. (Foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, INews.id - Memperingati Hari Ginjal Sedunia kita akan membahas tentang penyakit ginjal kronik pada wanita.

Wanita lebih cenderung memiliki peningkatan risiko penyakit ginjal daripada pria. Lebih banyak wanita didiagnosis menderita penyakit ginjal kronik.  Faktor utama yang berkontribusi terhadap penyakit ginjal adalah diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan obesitas.

Namun penyakit ginjal atau penyakit ginjal kronis tidak menunjukkan gejala yang parah. Tapi, bisa didiagnosis pada usia berapapun. Namun, ada beberapa gejala yang dihadapi wanita jika mereka mengalami gagal ginjal kronis.

Berikut tanda-tanda wanita mengalami penyakit ginjal atau gagal ginjal kronis, seperti dilansir dari Boldsky, Kamis (8/3/2018).

Menstruasi Tidak Teratur

Wanita dengan gagal ginjal kronis umumnya mengalami menstruasi yang tidak teratur. Ini bisa termasuk pendarahan yang berlebihan dan menopause dini.

Begitu memulai dialisis, menstruasi bisa berhenti sama sekali. Hal itu karena disebabkan fungsi ginjal turun di bawah 20 persen normal. Disamping itu, wanita tersebut juga cenderung tidak bisa hamil karena dialisis.

Disfungsi Seksual

Disfungsi seksual meliputi kelelahan, sakit saat hubungan seksual, kekeringan vagina, energi rendah dan hilangnya libido.

Memang ada banyak obat yang digunakan untuk mengobati penyakit ginjal kronis, termasuk obat tekanan darah tinggi. Namun hal ini dapat menyebabkan gejala fisik dan psikologis yang membuat wanita kehilangan minat seksual.

Biasanya mereka menggunakan pelumas vagina dan estrogen vagina jika terjadi kekeringan pada vagina. Selain itu, estrogen vagina dan pelumas juga  digunakan untuk hubungan seksual yang menyakitkan disebabkan karena kadar hormon yang  rendah.

Menopause

Bila terjadi gagal ginjal, dialisis membantu membuang kotoran dari darah. Tapi ini tidak menggantikan semua fungsi ginjal seperti memproduksi hormon.

Ketika wanita mencapai masa menopause, ada peningkatan risiko osteoporosis, di mana mereka seharusnya meningkatkan asupan kalsium. Hal ini penting untuk dialisis atau yang memiliki transplantasi ginjal karena ketika produksi hormon menurun saat menopause, wanita menjadi lebih rentan terhadap osteoporosis dan penyakit jantung.

Penyakit Tulang

Penyakit tulang sering berhubngan dengan pada wanita dengan penyakit ginjal kronis..

Mereka yang sedang menjalani dialisis dengan masalah ginjal kronis dapat diobati dengan suplemen kalsium dan vitamin D. Perawatan ini dapat membantu mengobati penyakit tulang.

 

Depresi

Wanita dengan penyakit ginjal kronis dapat menderita depresi. Angka ini meningkat pada wanita dibanding pria. Diperkirakan satu dari empat wanita yang menjalani dialisis terdampak depresi.

Kehamilan

Jika seorang wanita menderita penyakit ginjal atau gagal ginjal mempunyai risiko tinggi saat melahirkan.

Namun wanita penderita gagal ginjal kronik cenderung tidak hamil karena sekali fungsi ginjal menurun hingga kurang dari 20 persen dari normal.

Wanita dengan penyakit ginjal kronis berisiko mengalami keguguran dan gagal berovulasi dan jika dia hamil, dia juga bisa menderita tekanan darah tinggi.

Studi telah menunjukkan bahwa wanita yang melakukan dialisis lebih dari 24 jam seminggu lebih mungkin mengalami kehamilan yang sukses.

Editor: Nanang Wijayanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut