640.000 Anak di Gaza Mulai Divaksin Polio, Israel Hentikan Serangan Sementara
JAKARTA, iNews.id - Kasus polio di Gaza ditemukan lagi untuk pertama kalinya sejak 25 tahun lalu. Karena temuan itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan vaksinasi massal polio.
Reuters melaporkan, temuan kasus polio di Gaza diidentifikasi adalah bayi laki-laki berusia 10 bulan bernama Abdel-Rahman Abu el-Jedian. Anak laki-laki mengalami lumpuh di salah satu kakinya.
Sebagai upaya mencegah penyebaran kasus semakin luas di Gaza, pemerintah menargetkan 640.000 anak berusia satu hari hingga 10 tahun untuk menerima vaksin polio tipe 2.
Dalam pelaksanaannya, vaksinasi massal ini menerjunkan 2.700 tenaga kesehatan yang disediakan WHO dan Kemenkes Palestina. Mereka diharapkan dapat mencapai target cakupan vaksinasi massal polio di Gaza.
"Setidaknya 90% anak-anak di bawah usia 10 tahun mendapatkan vaksin polio ini," ungkap laporan WHO, dikutip Senin (2/9/2024).
Target tersebut tentu tidak mudah untuk dicapai, mengingat banyak sekali fasilitas kesehatan yang hancur di Gaza akibat serangan Israel.
AP News melaporkan, hingga Minggu (1/9/2024), sebanyak 72.600 anak-anak Gaza sudah menerima vaksin polio.
Di sisi lain, Chessa Latifi dari lembaga kemanusiaan Project HOPE menegaskan kalau vaksinasi bukan satu-satunya solusi dari masalah ini. Hal paling utama adalah memastikan tersedianya sanitasi layak dan air bersih.
"Kalau punya fasilitas memadai, termasuk air bersih dan fasilitas layak untuk mandi, tidak akan ada lagi yang terkena polio," kata Latifi.
Sebagai informasi, serangan Israel ke Gaza telah menelan banyak korban jiwa dan merenggut hak hidup yang layak bagi warga Gaza, seperti hancurnya tempat tinggal, fasilitas kesehatan yang dibom, hingga kurangnya air bersih.
Hingga kini tercatat nyaris 17.500 anak-anak Palestina terbunuh akibat serangan Israel. Dalam proses vaksinasi massal polio di Gaza, Israel dipastikan akan menghentikan serangan.
Editor: Muhammad Sukardi