9 Persiapan Program Hamil, Nomor 7 Jangan Diabaikan!
JAKARTA, iNews.id - 9 persiapan program hamil ini penting untuk diketahui. Dengan begitu, potensi keberhasilan untuk hamil bisa lebih besar.
Jika Anda saat ini sedang merencanakan kehamilan, maka ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan mulai dari sekarang. Bukan hanya soal asupan makanan yang semakin bergizi, tapi juga soal memilih klinik fertilitas yang tepat juga harus diperhatikan.
Jadi, apa saja hal yang harus dipersiapkan sebelum program hamil? Berikut ulasan selengkapnya:
9 Persiapam Program Hamil yang Harus Diperhatikan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi ke dokter kandungan sesegera mungkin setelah memutuskan untuk program hamil. Selain itu, pasangan suami istri juga disarankan untuk menjalani beberapa pemeriksaan yang berkaitan dengan organ reproduksi seperti:
Akan lebih baik jika program hamil dilakukan di klinik fertilitas terakreditasi International RTAC atau The Reproductive Accreditation Committe yang mana komite ini dibentuk oleh Fertility Society of Australia (FSA).
"Dengan suatu klinik fertilitas mengantongi sertifikasi RTAC, ini memastikan pasien mendapatkan pelayanan dan perawatan terbaik berstandar internasional," papar laporan Bocah Indonesia.
Makanan bergizi seimbang sangat penting untuk diperhatikan pasutri yang sedang program hamil. Sebab, jika tubuh istri dan suami bugar, kehamilan sehat bisa diraih. Jadi, atur pola makan bergizi.
Berikut ini panduan menentukan nutrisi dan makanan yang dibutuhkan saat mempersiapkan kehamilan:
Berikut panduan menghitung masa subur ibu:
Sperma memang bisa bertahan di fallopian tube dan rahim hingga tiga hari, namun sel telur ibu ‘hanya’ bertahan selama 24 jam. Paling baik adalah melakukan hubungan seks beberapa hari setelah haid berakhir hingga batas ovulasi tadi.
Kelebihan berat badan bisa menambah risiko terjadinya komplikasi di masa kehamilan, seperti diabetes atau hipertensi. Sedangkan berat badan kurang juga beresiko untuk hamil bisa menjadi semakin kecil.
Dengan begitu, pastikan indeks massa tubuh (IMT) Anda tergolong normal saat mempersiapkan kehamilan. IMT yang normal untuk orang Asia adalah 18,5–22,9. Cara menghitungnya, berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m)2.
Saat hamil, perubahan hormon menyebabkan Anda lebih rentan terhadap penyakit gusi dan gigi berlubang. Rutinlah berkonsultasi ke dokter gigi sebelum dan selama menjalani kehamilan serta jangan lupa untuk rajin membersihkan gigi agar masalah radang gusi dan gigi berlubang bisa diminimalkan.
Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol meningkatkan resiko sulit hamil. Bahkan, bila kebiasaan ini tidak dihentikan selama hamil, kemungkinan bayi lahir dengan cacat fisik dan gangguan tumbuh kembang akan semakin tinggi.
Sangat disarankan untuk konsumsi asam folat sebanyak 400mg per hari mulai dari saat lepas kontrasepsi hingga usia kehamilan 12 minggu. Asam folat kaya akan vitamin B yang bagus untuk perkembangan otak janin.
Kementerian Kesehatan menyarankan agar konsumsi asam folat setidaknya 6 bulan sebelum hamil. Nutrisi ini dapat membantu mencegah bayi lahir dengan cacat tabung saraf.
"Selain dari makanan, asam folat juga bisa didapat dengan minum suplemen asam folat. Dosis yang dianjurkan adalah 400 mikrogram per hari," ungkap laporan Kemenkes.
Untuk melindungi kesehatan ibu dan calon janin, disarankan melakukan vaksinasi sebelum memulai program hamil. Beberapa jenis vaksin yang perlu dilengkapi adalah vaksin MMR, vaksin varicella, vaksin HPV, hingga vaksin hepatitis B.
Lakukan olahraga setidaknya selama 30 menit per hari seperti yoga, berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Hal ini membuat Anda lebih siap menjalani promil, kehamilan, sampai proses persalinan nanti.
Jadi, itu dia 9 hal harus dipersiapkan sebelum program hamil. Semoga informasi ini bermanfaat.
Editor: Muhammad Sukardi