Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sambut Ultah ke-15, MNC Life Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Karyawan Park Hyatt Jakarta
Advertisement . Scroll to see content

Ahli Farmakologi UGM Tegaskan Obat Cacing Belum Disetujui untuk Terapi Kanker

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:10:00 WIB
Ahli Farmakologi UGM Tegaskan Obat Cacing Belum Disetujui untuk Terapi Kanker
Obat Ivermectin hingga saat ini belum disetujui sebagai terapi kanker. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ramai di media sosial obat cacing diklaim dapat menyembuhkan kanker stadium 4. Obat cacing yang dimaksud adalah Ivermectin dan Fenbendazole.

Mel Gibson, artis Hollywood, bahkan bersaksi bahwa Ivermectin dan Fenbendazole benar-benar menghilangkan kanker dari tubuh tiga temannya yang sakit kanker stadium 4. Pernyataan itu disampaikan secara terbuka di podcast Joe Rogan belum lama ini.

Di media sosial, beberapa netizen juga ramai membahas obat cacing ini yang diklaim ampuh menyembuhkan kanker stadium 4. Luar biasanya, kanker jenis apa pun diklaim bisa 'dihajar' oleh kedua obat tersebut.

Namun, Ahli Farmakologi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati mewanti-wanti agar tidak menelan informasi tersebut mentah-mentah, apalagi sampai percaya sepenuhnya lalu hanya mengandalkan obat cacing untuk terapi kanker.

Sebab, hingga saat ini obat cacing belum direkomendasikan untuk terapi kanker. Ivermectin dan Fenbendazole juga tidak direkomendasikan tanpa konsultasi dengan dokter atau ahli onkologi pasien.

"Penggunaan obat Ivermectin dan Fenbendazole sebagai pengobatan kanker belum disetujui dan tidak direkomendasikan tanpa konsultasi dengan dokter atau ahli onkologi," kata Prof Zullies saat dihubungi iNews.id, Rabu (15/1/2025).

Prof Zullies menegaskan, Fenbendazole dan Ivermectin memang menunjukkan potensi sebagai agen anti-kanker, tapi pada level pengujian laboratorium dan studi praklinis. "Itu pun dilakukan pada model hewan," terangnya.

Klaim potensial itu juga masih dalam tahap penelitian dan belum cukup bukti untuk mendukung penggunaannya sebagai terapi kanker pada manusia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut