Alami Depresi, Ini 4 Hal Tak Terduga yang Dirasakan Tubuh Anda
JAKARTA, iNews.id- Kita percaya bahwa kesehatan fisik dan kesehatan mental saling berkesinambungan. Tak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik, ternyata kesehatan mental dapat sangat memengaruhi kondisi fisik Anda. Salah satunya saja depresi.
Depresi selalu dikaitkan sebagai penyakit mental yang menyebabkan penderitanya merasa sedih berkepanjangan, menangis, merasa tidak berharga, dan putus asa. Padahal sebenarnya, dampaknya lebih jauh daripada itu.
Ternyata, ada gangguan-gangguan fisik yang Anda rasakan merupakan tanda-tanda Anda mengalami depresi atau stres kronis. Tak percaya? Mari simak informasi selengkapnya seperti dirangkum dari Healthline, Kamis (13/9/2018).
Lelah seusai Anda melakukan banyak pekerjaan berat yang menguras tenaga dan pikiran memang amatlah wajar dan bisa pulih ketika Anda beristirahat cukup. Tetapi jika Anda mengalami depresi, kelelahan ini membuat Anda merasa kehabisan energi meskipun Anda telah cukup tidur dan beristirahat. Perasaan lelah tak bertenaga ini akan datang bersamaan dengan rasa sedih dan putus asa yang membuat Anda tambah lesu.
Nyeri Punggung dan Otot
Tahukah Anda, ternyata depresi bisa menyebabkan punggung dan otot-otot Anda terasa nyeri. Melalui studi penelitian bahkan, peradangan pada tubuh kemungkinan ada hubungannya dengan sirkuit saraf di otak. Penelitian tersebut memperkirakan bahwa peradangan dapat mengganggu sinyal otak dan mungkin memiliki peran dalam depresi.
Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan penyakit yang sangat umum dirasakan hampir semua orang di seluruh dunia. Namun tak jarang, mereka yang mengalami depresi dapat merasa sakit kepala. Tetapi jika Anda merasakan sakit kepala setiap hari, itu bisa menjadi tanda depresi. Menurut National Headache Foundation, jenis nyeri kepala ini mungkin terasa seperti sensasi berdenyut, terutama di sekitar alis mata.
Menurunnya Pengelihatan
Tak cuma sakit kepala dan nyeri otot, ternyata depresi juga dikaitkan dengan masalah mata, yaitu menurunnya pengelihatan. Berdasarkan satu studi penelitian di Jerman tahun 2010 menunjukkan, masalah kesehatan mental ini benar-benar dapat memengaruhi penglihatan seseorang.
Dalam penelitian tersebut pasa 80 orang, mereka yang depresi mengalami kesulitan melihat perbedaan dalam warna hitam dan putih hingga pengelihatan kabur.
Editor: Tuty Ocktaviany