Amankah Penyintas Covid-19 Bergejala Ringan Divaksin, Ini Penjelasan Pakar Kesehatan
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah belum lama ini mengumumkan percepatan penerimaan vaksinasi bagi penyintas yang baru pulih dari Covid-19. Alhasil masyarakat yang pernah terinfeksi tidak perlu menunggu hingga tiga bulan lamanya untuk bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Namun tak sedikit para penyintas Covid-19 yang sudah sembuh masih mengeluhkan memiliki gejala seperti cepat merasa lemas, letih, maupun sedikit batuk. Lantas amankah penyintas Covid-19 dengan kondisi ini mendapatkan vaksinasi?
Menjawab hal tersebut, Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr Muhamad Fajri Addai, mencoba menjelaskan kondisi tersebut lewat unggahan video di akun Instagram pribadinya @dr.fajriaddai, Jumat (8/10/2021).
"Sebenarnya bergantung, gejalanya seberat apa, lalu gejalanya apa saja? Lalu kondisinya ini karena Covid-19 sebelumnya yang berdampak jangka panjang, atau karena Long Covid, atau bisa karena penyakit yang lain?" kata dr. Fajri.
Dia melanjutkan, kalau seseorang masih memiliki keluhan-keluhan yang menyertai misalkan mual muntah, akan lebih baik diperiksakan dulu ke dokter. Seseorang bisa mengunjungi dokter yang merawat atau ke dokter manapun, minimal di layanan primer. Tujuannya, agar tahu kondisi sedang fit atau tidak.
"Jadi sebelum di vaksin, idealnya kondisi tubuh fit terlebih dahulu. Jadi tubuh siap membentuk kekebalan, sehingga kalau ada gejala ikutan pasca imunisasi (KIPI) bisa diketahui, akibat vaksinnya atau memang ada penyakit yang lain," ujarnya.
Editor: Elvira Anna