Anak Obesitas Sulit untuk Disunat, Ternyata Ini Alasannya!
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak manfaat kesehatan dari sunat yang perlu diketahui banyak orang. Salah satu manfaatnya adalah menurunkan risiko terjadinya penyakit menular seksual hingga infeksi saluran kemih.
Perlu diketahui, sunat merupakan proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Tak hanya pada orang dewasa dan anak-anak, sunat atau sirkumsisi juga bisa dilakukan terhadap bayi.
Lantas, apa saja manfaat sunat untuk kesehatan? Berikut ulasannya dirangkum pada Jumat (16/9/2022).
Biasanya, sunat dilakukan untuk berbagai alasan baik itu tradisi budaya, keyakinan agama, atau pembersihan diri. Melakukan sunat untuk alasan medis masih menjadi perdebatan para ahli.
American Academy of Pediatrics mengungkapkan, laki-laki yang disunat bisa mendapat manfaat kesehatan daripada risikonya.
Bagi kesehatan, sunat dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit seksual menular, seperti herpes atau sifilis. Selain itu dapat mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis
Mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan masalah ginjal. Selain itu dapat mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan. Dengan melakukan sunat, kesehatan penis lebih terjaga, karena penis yang disunat lebih mudah dibersihkan
Anak obesitas sulit disunat?
Sudah menjadi hal umum jika sunat bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi laki-laki, serta mencegah berbagai infeksi dan penyakit.
Namun, walaupun sunat sudah menjadi tindakan yang umum dilakukan, ada beberapa kondisi yang membuat anak sulit untuk disunat, salah satunya ialah kegemukan.
Dheasita Permata selaku Direktur Utama Khitan CPlus mengatakan, banyak anak gemuk yang memiliki penis pendek atau tenggelam dalam lemak perut.
"Hal ini menyebabkan beberapa dokter atau klinik sunat menunda proses khitan sampai anak turun berat badan. Sementara, diet sulit dilakukan terutama pada usia anak," ujar Dheasita belum lama ini.
Kondisi ini membuat prosedur sunat pada anak gemuk memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Dokter atau tim medis akan mengalami kesulitan menentukan seberapa banyak kulit penis atau kulup yang akan dipotong, akibat sebagian anatomi penis yang tersembunyi.
Bila kulit kulup yang dibuang terlalu banyak, penis akan terlihat pendek saat ereksi. Sebaliknya, jika kulit kulup diambil terlalu sedikit, justru berisiko membuat penis tertutup kulup, atau kembali ke kondisi seperti sebelum disunat.
"Klinik Khitan C Plus telah menjadi salah satu klinik rujukan terbaik bagi klinik lainnya yang tidak mampu menangani tindakan sunat gemuk. Klinik khusus sunat modern ini memiliki konsep berkualitas dan berkelas," kata dia.
Menurut Dheasita teknik sunat modern tersebut minim sakit, tanpa perawatan di rumah dan tanpa ribet kontrol pasca sunat. "Kami berupaya menerapkan teknik sunat yang minim sakit dan cepat sembuh dengan hasil yang baik, bersama tenaga medis yang berpengalaman dengan segala tingkat kesulitan. Jadi, semua bisa disunat di Khitan C-Plus," kata dia.
Editor: Vien Dimyati