Angka Stunting di Indonesia Turun Lagi, Nila Moeloek: Ini Kabar Gembira
JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek mengatakan angka stunting di Indonesia telah menurun menjadi 27,67 persen di 2019. Artinya, angka stunting ini turun sekitar tiga persen dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yaitu 30,8 persen.
"Detik-detik terakhir hari ini kami mendapat kabar gembira, karena ini tugas, kita bicara tentang stunting. Berdasarkan data Riskesdas 2013, angka stunting kita masih mencapai 37,2 persen. Saat itu kita dapat sorotan di dunia dan disamakan dengan Ethiopia," kata Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek di konferensi pers di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).
Dia mengungkapkan, data angka stunting terbaru tersebut berasal dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) dengan Susenas pada Maret 2019, yang melibatkan 320.000 rumah tangga (RT).
Berdasarkan data tersebut, hasil dari SSBGI tahun 2019 menunjukkan telah terjadi penurunan prevalensi stunting dari 30,8 persen tahun 2018 menjadi 27,67 persen di 2019.
"Tapi WHO (World Health Organization) kan minta (angka stunting) 20 persen. Kita harapkan di 2024 bisa terwujud, tiap tahun targetnya bisa turun sekitar tiga persen, itu tugas buat yang selanjutnya," tutur Nila Moeloek.
Penurunan ini menandakan bahwa lima pilar penanggulangan stunting sudah mulai jalan, yaitu komitmen pimpinan mulai pusat sampai dengan daerah, kampanye nasional dan strategi perubahan perilaku, konvergensi (lintas sektor, pusat dan daerah), ketahanan pangan dan gizi, serta pemantauan dan evaluasi.
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Kesehatan Siswanto menegaskan bahwa status gizi, khususnya pengendalian masalah pendek/kerdil/ tengkes, menjadi sangat penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Sebab kesehatan (status gizi) adalah fondasi dalam membangun SDM berkualitas.
"Untuk itu, pemerintah telah menetapkan program percepatan penurunan stunting menjadi program prioritas nasional, yang dikeroyok oleh 23 kementerian atau lembaga," kata Siswanto.
Seperti diketahui, angka stunting di Indonesia tahun 2013 mencapai 37,2 persen (Riskesdas 2013). Angka ini kemudian turun berdasarkan data Riskesdas 2018 menjadi 30,8 persen. Tahun 2019, angka stunting kembali turun sekira tiga persen menjadi 27,67 persen.
Editor: Tuty Ocktaviany