Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sudah Ada Sejak Zaman Rasulullah, Ini Bahan Herbal untuk Tingkatkan Imun
Advertisement . Scroll to see content

Apa Boleh Konsumsi Obat-obatan Terapi Covid-19 Bersamaan dengan Herbal? Ini Penjelasan Dokter

Rabu, 28 Juli 2021 - 23:05:00 WIB
Apa Boleh Konsumsi Obat-obatan Terapi Covid-19 Bersamaan dengan Herbal? Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi herbal. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Selama pandemi Covid-19, vitamin dan obat-obatan banyak diburu masyarakat. Bahkan orang tanpa gejala dan bergejala ringan yang melakukan isolasi mandiri membeli berbagai macam vitamin maupun obat yang dipercaya bisa meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat melawan infeksi Covid-19.  

Tak sedikit juga masyarakat yang melirik obat-obatan herbal sebagai salah satu alternatif untuk menunjang penyembuhan dari Covid-19. Obat herbal dianggap lebih aman untuk digunakan karena terbuat dari bahan-bahan alami yang lebih ramah untuk tubuh. Jadi bolehkan konsumsi obat terapi Covid-19 bersamaan dengan herbal? 

Menjawab hal tersebut Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i mengungkapkan boleh atau tidaknya mengonsumsi herbal bersamaan dengan obat terapi Covid-19 tergantung dari jenis obat tersebut. Karena, obat herbal ini terdiri dari berbagai jenis yang cakupannya sangat luas. 

“Tergantung. Herbalnya ini seperti apa? Ada juga herbal yang mengandung steroid. Jadi semuanya tergantung obat herbalnya apa, sejauh apa penelitiannya, dan kalau bisa dikonsultasikan juga dan kalau bisa hindari mengonsumsinya berbarengan. Idealnya diberi jeda sekira 3-4 jam,” kata dr. Fajri dalam sesi wawancara dengan iNews beberapa waktu lalu. 

Influencer kesehatan ini juga menambahkan bahwa masyarakat harus berhati-hati dengan obat herbal yang mengandung steroid. Karena pada kondisi tertentu, pasien Covid-19 justru harus menghindari asupan steroid yang justru dapat membawa dampak negatif pada tubuh. 

“Sebab nantinya akan memperburuk keadaan karena merusak sistem imun atau kekebalan tubuh untuk menyerang virus (menekan sistem imun) yang ujungnya akan membuat kondisi menjadi semakin berat,” tuturnya lagi. 

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut