Apakah HIV Menular Lewat Handuk dan Sedotan? Ramai Dibahas di Medsos
JAKARTA, iNews.id - Apakah HIV menular lewat handuk dan sedotan? Pertanyaan tersebut tengah ramai dibahas di X saat ini.
Sebelumnya diberitakan seorang bocah sembilan tahun di Surabaya meninggal dunia usai tertular HIV saat merawat ibunya. Kabar ini menggemparkan media sosial.
Menurut informasi yang beredar, bocah itu mengidap HIV stadium 4. Sebelum wafat, bocah itu sempat dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
Setelah kabar ini viral, banyak netizen beranggapan kalau HIV sebahaya itu. Penyakit tersebut diklaim bisa menular tak hanya lewat hubungan badan, tapi handuk hingga sedotan.
"HIV gak mesti lewat HS (having sex), bahkan pakai handuk bekas pengidap HIV juga bisa ketularan," ujar seorang netizen, dikutip Senin (28/10/2024).
"HIV juga bisa menular kalau sering minum pakai sedotan bergantian terus air liur banyak dah," kata netizen lain.
"Lu satu gelas sama pengidap HIV saja bisa tertular. Contoh dia minum es atau apa pun itu, terus lu minta punya dia atau pakai gelas punya dia, bisa jadi nular," ungkap netizen lainnya.
Pernyataan netizen itu pun menuai polemik. Beberapa beranggapan benar, sedangkan ada juga yang bilang itu sangat keliru. Lantas, mana jawaban yang tepat?
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Konsultan dr Devi Artami Susetiati, SpKK(K), mengatakan, masih banyak sekali mitos tentang HIV yang berseliweran di masyarakat. Ya, salah satunya soal handuk bisa menularkan HIV.
"Banyak mitos yang tidak benar bahwa HIV dapat tertular melalui keringat seperti penggunaan handuk yang sama dengan pasien HIV," kata dr Devi, dikutip dari laman resmi FKKMK UGM.
"Padahal faktanya penyebaran virus HIV itu hanya terjadi melalui darah pasien HIV ke tubuh orang lain," tambahnya.
Dokter Devi dari Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada menerangkan, "Jadi, menggunakan handuk, alat makan, selama di dalam rongga mulut tidak terjadi pendarahan, tidak menjadi masalah besar."
Di kesempatan itu, dr Devi juga mengatakan, apabila seseorang terkena darah pasien HIV, maka disarankan baginya mengonsumsi obat antivirus HIV sebelum 72 jam penyebaran virus. Hal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran virus yang semakin luas di dalam tubuh.
Terkait dengan HIV menular lewat sedotan, Dokter Adhi Pasha menegaskan itu pun informasi yang tidak valid. Senada dengan dr Devi, dr Adhi menerangkan, penularan HIV itu melalui beberapa cairan tubuh, seperti darah, dinding anus, air susu ibu (ASI), cairan sperma, atau cairan vagina.
"Virus HIV tidak menular melalui air ludah, bersin, berbagi peralatan mandi, peralatan makan, atau gigitan serangga. Oleh karena itu, berbagi sedotan kemungkinan tertular virus HIV sangat kecil," terang dr Adhi.
Jadi, informasi terkait apakah HIV menular lewat handuk dan sedotan, jawabannya tidak, ya. Kemungkinannya sangat kecil.
Editor: Muhammad Sukardi