Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mau Mulai Hubungan Baru? Jauhi Sifat Posesif dengan Memata-matai Pasangan
Advertisement . Scroll to see content

Arti Posesif, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Senin, 27 Maret 2023 - 19:27:00 WIB
Arti Posesif, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi arti posesif. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Arti posesif tentu banyak orang yang ingin tahu. Pasalnya kata itu sering digunakan oleh anak muda maupun orang dewasa yang sedang menjalin sebuah hubungan. 

Kata posesif biasanya diberikan pada seseorang yang memiliki kekuasaan untuk mengatur pasangannya. Posesif sendiri bisa diartikan sebagai sikap buruk karena dia bisa melakukan hal yang dia suka pada pasangan.

Lantas apa sebenarnya arti, penyebab, tanda, dan cara mengatasi posesif? Berikut ulasannya dari berbagai sumber, Senin (27/3/2023).

Arti posesif

Dalam kamus psikologi APA atau American Psychological Association, posesif merupakan kecenderungan seseorang untuk mengontrol dan mendominasi orang lain. Dalam hubungan asmara biasanya mereka merasa memiliki pasangannya secara penuh sehingga bebas bebas mengontrol kehidupan pasangannya.

Sebenarnya wajar saja bila seseorang mengatur kehidupan pasangannya sebagai bentuk rasa sayang dan peduli. Namun berbeda dengan posesif yang lebih mengekang dan mengatur kehidupan pasangannya.

Bila terlalu lama seseorang memiliki sifat posesif, hubungan menjadi tidak sehat. Bahkan akan berujung ke hal-hal yang tidak baik, seperti pasangan akan sering berbohong, pasangan akan menghindar, hingga hubungan bisa berakhir.

Tanda-tanda seseorang posesif

Setelah mengetahui arti posesif, Anda juga perlu tahu tanda-tanda seseorang memiliki sifat posesif. Berikut rangkumannya.

1. Chat Anda selalu ingin dibalas pasangan
Biasanya seseorang yang posesif selalu ingin dibalas chatnya oleh pasangan. Bahkan bila dua menit pasangan tidak membalas chat mereka akan mengirim pesan puluhan hingga ratusan dalam satu waktu. Hal itu tentu membuat pasangan mereka risih hingga menimbulkan pertengkaran.

2. Cemburu berlebih
Dalam hubungan cemburu merupakan tanda sayang dan wajar saja bila bersikap seperti itu. Namun lain halnya dengan orang posesif yang memiliki cemburu berlebihan pada pasangan. Cemburu berlebihan di sini adalah mengarah pada rasa curiga kepada pasangan. Misalnya pasangan menerima panggilan telefon dari rekan kerja yang sebenarnya mereka tahu alasannya tapi cemburu. Atau misalnya pasangan pergi ke luar kota dalam perjalanan bisnis mereka akan curiga.

3. Menjadi penguntit
Merasa tidak percaya pada pasangan masuk dalam kategori posesif. Ketika mereka tidak memiliki kepercayaan pada pasangan, mereka akan mencari tahu pasangannya, sedang di mana, dan apa yang dilakukan. Fatalnya, mereka bisa memeriksa chat pribadi pasangan.

4. Manipulatif
Sifat manipulatif ini juga ada pada diri seseorang yang posesif. Biasanya ketika mereka melakukan kesalahan, mereka akan mengungkit hal lain dan menyudutkan pasangan hingga pasangan mereka mereka bersalah. Hal itu akan terus terjadi.

Penyebab posesif

1. Kurang percaya diri
Biasanya mereka yang posesif merasa kurang percaya diri. Mereka akan membandingkan diri mereka dengan orang lain hingga merasa takut bersaing.  Mereka juga takut bila pasangan mereka tertarik kepada orang lain dibanding dirinya.

2. Trauma masa lalu
Penyebab posesif lainnya bisa juga karena trauma masa lalu. Mereka pernah mengalami diselingkuhi atau disakiti berlebih hingga muncul sifat posesif.

Cara mengatasi sifat posesif

1. Fokus pada kehidupan sendiri
Hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan fokus pada diri sendiri. Lakukan aktivitas yang Anda suka, hobi, ataupun pekerjaan. Dengan begitu, Anda bisa lebih memiliki waktu yang bermanfaat ketimbang fokus menjadikan pasangan sebagai dunia Anda.

2. Kontrol rasa cemburu
Ketika rasa cemburu memuncak, Anda bisa mengontrol diri Anda sendiri. Memberi afirmasi kepada diri Anda bahwa pasangan Anda masih berada di sisi kamu sampai saat ini karena kamu adalah orang yang hebat dan berkualitas.

3. Coba move on dari masa lalu
Trauma masa lalu tentu mempengaruhi psikis dan mental Anda yang membuat munculnya posesif. Untuk itu, ketika menjalin hubungan dengan pasangan baru, Anda perlu ingat bahwa pasangan Anda lebih baik dari mantan. Dengan melepaskan masa lalu Anda akan merasa lebih lega.

Itulah arti posesif dalam sebuah hubungan yang harus diwaspadai. 

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut