Bagaimana Mengetahui Syaraf Kejepit Seperti yang Dialami Hanung Bramantyo?
JAKARTA, iNews.id – Bagaimana mengetahui syaraf kejepit? Syaraf kejepit yang juga disebut pinched nerve merupakan kondisi masalah lempeng kenyal di mana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya.
Baru-baru ini sutradara Hanung Bramantyo menjalani operasi akibat syaraf kejepit. Kondisi syaraf kejepit yang dialami suami artis Zaskia Adya Mecca itu diakibatlan sering mengetik, main handphone, hingga tiba-tiba merasa kesemutan.
Bagaimana mengetahui syaraf kejepit seperti yang dialami Hanung bramantyo? Kesemutan parah yang membuat sutradara film Ayat Ayat Cinta tersebut panik hingga akhirnya dia melakukan rontgen dan terapi.
Mengutip dari Halo Sehat, keadaan syaraf kejepit terjadi salah satunya dipicu oleh tekanan pada saraf. Tekanan bisa disebabkan oleh gerakan yang dilakukan berulang-ulang untuk jangka waktu lama, misalnya posisi siku ditekuk saat tidur. Tekanan saraf dapat terjadi saat saraf tertekan antara jaringan dengan ligamen, tendon, maupun tulang.
Adapun syaraf yang terbilang paling rapuh dalam tubuh manusia yaitu saat ditempatkan pada jaringan sempit di tubuh. Namun jaringan lunak untuk melindungi saraf tersebut jumlahnya hanya sedikit.
Bagaimana mengetahui syaraf kejepit? Umumnya rasa nyeri pertama dirasakan pada punggung, tetapi tidak menutup kemungkinan rasa nyeri bisa muncul di beberapa bagian tubuh lainnya. Misalnya, saat cakram hernia memberikan tekanan di akar saraf Anda, rasa sakit juga akan terasa pada bagian belakang kaki Anda.
Bagaimana mengetahui syaraf kejepit, ada beberapa kondisi yang menjadi faktornya. Seperti karena terluka, posisi postur tubuh tidak baik yang dapat menambah tekanan pada tulang belakang dan syaraf. Kemudian penyebab lainnya adalah karena stress pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, rematik atau arthritis pergelangan tangan.
Hanung Bramantyo juga memberi tahu kebiasaan buruknya hingga bisa mengalami syaraf kejepit. Aktivitas olahraga yang cenderung berisiko membuat cedera, misalnya latihan berat, Hanung pun menyarankan untuk menggunakan jasa personal trainer atau PT di tempat gym agar aman saat berolahraga berat.
“Akibat olahraga yang tidak konsisten, itu menambah-menambah terus. Dan kalau bisa misal olahraga berat harus ada PT (Personal Trainer) nya”, kata Hanung.
Penyebab syaraf kejepit lainnya juga bisa dikarenakan berat badan yang berlebihan, sehingga menekan syaraf bagian tertentu. Oleh karena itu segala aktivitas yang rentan membuat Anda terkena syaraf terjepit sebaiknya dihindari. Sebab jika sudah terlampau berat dan mengganggu aktivitas, maka syaraf kejepit yang Anda alami mengharuskan Anda melakukan operasi seperti yang dialami Hanung Bramantyo.
Beberapa gejala syaraf kejepit antara lain mengalami mati rasa, kebas, maupun penurunan sensasi di bawah daerah syaraf. Bisa juga mengalami sensasi sakit atau nyeri seperti terbakar, termasuk kondisi kesemutan, lemahnya otot, kaki dan tangan seringkali tidak merasakan apa-apa, hingga mengalami rasa kurang nyaman seperti ditusuk-tusuk jarum.
Apabila Anda mengalami gejala syaraf kejepit seperti di atas, langsung saja periksakan diri ke dokter dan fasilitas kesehatan terdekat. Agar aktivitas sehari-hari Anda tidak terganggu akibat syaraf kejepit.
Editor: Dyah Ayu Pamela