Bahaya Menghirup Inhaler Hong Thai Formula 2 yang Terkontaminasi Bakteri
JAKARTA, iNews.id - Ramai di media sosial soal inhaler herbal Hong Thai Formula 2 yang ternyata terkontaminasi bakteri. Ada bahaya kesehatan jika inhaler ini dihirup.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Thailand mengeluarkan peringatan publik tentang bahaya inhaler herbal Hong Thai Formula 2. Inhaler ini cukup populer di Indonesia.
Dalam laporannya, BPOM Thailand hanya melarang inhaler herbal Hong Thai Formula 2 dengan nomor registrasi G 309/62. Batch yang dianggap berbahaya adalah nomor 000332 dengan tanggal produksi 9 Desember 2024 dan kadaluwarsa 8 Desember 2027.

Produk yang diproduksi Hong Thai Panich itu dinyatakan BPOM Thailand gagal standar mikrobiologi berdasarkan Undang-Undang Produk Herbal. Sebab, jumlah mikroba aerob dan jamur melebih batas dan ditemukan Clostridium spp., bakteri pembentuk spora.
Apa yang akan terjadi jika seseorang menghirup inhaler herbal Hong Thai yang terkontaminasi bakteri ini?
Menurut praktisi kesehatan dr Dicky Budiman, setidaknya ada tiga dampak buruk yang akan terjadi jika menghirup inhaler terkontaminasi bakteri penyebab penyakit. Apa saja?
1. Sebabkan reaksi batuk hingga tenggorokan gatal
Menghirup inhaler yang terkontaminasi bisa menyebabkan reaksi ringan hingga sedang, seperti batuk, tenggorokan gatal, hingga tenggorokan terasa tidak nyaman.
"Ya, kalau bisa diibaratkan, menghirup inhaler terkontaminasi bakteri berbahaya itu seperti menghirup udara berdebu yang mengandung jamur," kata dr Dicky saat dihubungi iNews.id, Rabu (29/10/2025).
2. Sebabkan Infeksi Saluran Napas atau Masalah Paru
Menghirup inhaler terkontaminasi juga bisa menyebabkan infeksi saluran napas atau masalah paru kalau mikroba patogen yang ada di inhaler terhirup orang dengan daya tahan tubuh rendah, asma, infeksi PPOK, atau memiliki gangguan daya tahan tubuh.
3. Sebabkan Infeksi Serius
Bisa juga berpotensi lebih serius, seperti meningkatkan risiko wabah pneumonia. "Ini dampak seriusnya," ujar dr Dicky.
Bahkan, inhaler terkontaminasi bisa memperburuk kondisi kronis, seperti asma, PPOK. "Jadi, asma yang diidap bisa lebih buruk atau lebih sering muncul serangan asmanya," tambahnya.
Dokter Dicky memperingatkan masyarakat agar jika menghirup inhaler jenis apa pun, terkhusus Hong Thai, dan mengalami reaksi batuk dan sensasi tidak nyaman di tenggorokan, hentikan penggunaan inhaler tersebut.
"Kalau sampai memicu gejala yang lebih serius atau gejala bertahan lebih lama, segera periksa ke dokter atau ke fasilitas kesehatan," saran dr Dicky.
Editor: Muhammad Sukardi