Baik bagi Kesehatan, Inilah Waktu yang Tepat untuk Sunat
JAKARTA, iNews.id - Tahukah Anda kapan waktu terbaik untuk mengajak buah hati Anda untuk dikhitan atau disunat? Kebanyakkan orang tua di Indonesia mengajak anak lelakinya sunat saat usia sekolah, yakni 6-10 tahun.
Namun tak jarang, karena kondisi atau alasan tertentu, ada juga yang disunat di usia lebih muda, atau lebih tua. Lalu kapan waktu yang tepat untuk sunat?
Dokter spesialis bedah saraf, dr Mahdian Nur Nasution, SpBs menjelaskan kapan waktu terbaik untuk sunat. Pria yang menjadi narasumber dalam Morning Update di iNews ini menuturkan, usia terbaik untuk melakukan sunat adalah di bawah usia enam bulan.
“Secara medis yang terbaik adalah di bawah 6 bulan. Tidak lama setelah lahir,” kata dr Mahdian saat dijumpai di studio 2 iNews, Jakarta.
Menurut dr Mahdian bayi pada usia tersebut, belum mengalami trauma saat dilakukan tindakan sunat. Selain itu, disunat saat usia kurang dari enam bulan juga membantu penyembuhan lukanya sangat cepat.
Dia menjelaskan, sunat tidak memiliki batasan usia, karena usia dewasa sekalipun tetap membutuhkan sunat untuk kondisi tertentu. Dia juga mengingatkan pentingnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pasien yang menjalani suna.
“Makannya umum saja, tidak ada yang khusus, pokoknya makanan sehat, khususnya mengandung protein,” ujar dia.
Dia menjelaskan, sunat penting bagi kesehatan terutama menghindarkan dari penyakit smegma. Sebab, kondisi tersebut biasanya sering terjadi pada Mr P yang tidak disunat, karena kulit kulup rentan berkeringat.
“Kalau tidak disunat itu sering menumpuk kotoran yang namanya smegma, hal itu dapat beresiko menyebabkan infeksi saluran kemih, juga infeksi pada pasangan perempuannya. Jadi kalau disunat dia bersih,” kata dr Mahdian.
Dia juga berpesan untuk dengan cermat memilih tempat untuk melakukan sunat. Mengingat, sunat memiliki tindakan medis yang beresiko. Jadi, disarankan agar memilih tempat yang sudah menjadi kepercayaan masyarakat, atau rekomendasi banyak orang.
Editor: Siska Permata Sari