Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perbedaan Batuk Biasa dengan Gejala Awal Kanker Paru, Harus Tahu!
Advertisement . Scroll to see content

Batuk Tak Kunjung Sembuh, Bagi Perokok Waspada Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Paru

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 20:16:00 WIB
Batuk Tak Kunjung Sembuh, Bagi Perokok Waspada Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Paru
Batuk yang tak kunjung sembuh perlu segera diperiksa sebagai cara mendeteksi dini kanker paru-paru. (Foto: Ilustrasi AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Batuk yang tidak kunjung sembuh sering dianggap sepele oleh sebagian orang. Penyakit ini kerap dianggap hanya flu dan turunnya metabolisme semata.

Padahal, batuk yang tak kunjung sembuh perlu diperhatikan kondisinya. Hal tersebut bisa saja menjadi gejala awal kanker paru.

Dr Akhil Chopra, Konsultan Onkologi Senior di OncoCare Singapura mengungkapkan batuk yang tak kunjung sembuh penting untuk diperiksa lebih lanjut. Terlebih bila pasien memiliki riwayat merokok.

“Tidak semua batuk itu ringan. Bila batuk berlangsung lama, terutama pada mereka yang memiliki riwayat merokok atau terpapar polusi, perlu dilakukan pemeriksaan,” ujar Dr Akhil Chopra, di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025).

Salah satunya yang patut dicurigai ialah masalah kanker paru. Batuk yang tak kunjung sembuh perlu segera diperiksa sebagai cara mendeteksi dini kanker paru-paru.

Kanker paru yang terdeteksi sejak dini dan sebelum menyebar, memberikan peluang kesembuhan jauh lebih baik.

Di Indonesia, kanker paru merupakan kanker ketiga terbanyak dan penyebab utama kematianakibat kanker pada pria. Sekitar 70 persen kasus kanker paru di Indonesia ditemukan pada stadium lanjut menurut laporan Roche Asia Pacific Lung Cancer Case Study 2023.

Kebiasaan merokok masih menjadi faktor terbesar, dengan 65,5 persen pria dewasa Indonesia menggunakan tembakau.

Pentingnya Deteksi Dini

Kanker paru stadium awal lebih mudah diobati, dengan pengobatan yang tidak seberat stadiumlanjut dan efek samping lebih ringan. Kemajuan dalam teknologi pencitraan, uji biomarker, danpengobatan presisi kini memungkinkan untuk menyesuaikan terapi dengan profil genetik tumor.

Deteksi dini, pasien kanker paru juga dapat menggunakan obat tertarget dan imunoterapi yang meningkatkan angka harapan hidupsekaligus menjaga kualitas hidup pasien. Deteksi dini juga dapat mengurangu kebutuhan terapi agresif pada sebagian kasus.

“Semakin cepat kanker paru terdiagnosis, semakin besar peluang pasien mendapatkan manfaat penuh dari terapi modern yang tersedia,” katanya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut