Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kabar Duka, Penulis Confessions of a Shopaholic Sophie Kinsella Meninggal Dunia
Advertisement . Scroll to see content

Belajar dari Shella, Ini Gejala dan Penyebab Kanker Ovarium yang Harus Diwaspadai

Jumat, 30 Agustus 2024 - 09:25:00 WIB
Belajar dari Shella, Ini Gejala dan Penyebab Kanker Ovarium yang Harus Diwaspadai
Ini gejala-gejala kanker ovarium yang harus diwaspadai. (Foto: Ovarian)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kabar duka pejuang kanker Shella meninggal dunia sedang jadi sorotan publik. Perjuangan Shella untuk sembuh, ditambah kesetiaan sang suami, Albi, menemani semua proses sakitnya bikin netizen tersentuh. 

Shella meninggal dunia akibat kanker ovarium. Selama tiga tahun Shella berjuang melawan kanker, tapi Tuhan punya cerita lain. Kamis, 28 Agustus 2024, Shella mengembuskan napas terakhir. 

Belajar dari apa yang dialami Shella, masyarakat perlu tahu apa saja gejala dari kanker ovarium ini. Dengan begitu, upaya pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin. 

Sebelum itu, perlu dipahami bahwa kanker ovarium itu kanker yang menyerang indung telur. Kanker ini sebagian besar menyerang wanita berusia di atas 50 tahun, tapi pada kasus tertentu bisa menyerang usia lebih muda. 

Jika punya riwayat keluarga dengan kanker ovarium, faktor risiko kanker menurun ke generasi setelahnya cukup besar.

Lantas, apa saja gejala utama kanker ovarium? Menurut laporan NHS, berikut gejala utama kanker ovarium:

Gejala kanker ovarium

  1. Perut bengkak atau sering merasa kembung
  2. Nyeri di area perut atau nyeri saat perut ditekan
  3. Tidak nafsu makan atau cepat merasa kenyang setelah makan
  4. Buang air kecil lebih sering 

Gejala kanker ovarium lainnya, meliputi:

  1. Gangguan pencernaan
  2. Sembelit atau diare
  3. Sakit punggung
  4. Merasa lelah sepanjang waktu
  5. Menurunya berat badan tanpa sebab
  6. Pendarahan di Miss V setelah menopause

Sangat disarankan untuk periksa ke dokter jika Anda memiliki gejala di atas. Pemeriksaan sedini mungkin jauh lebih baik dibandingkan terlambat mengetahui. 

Data NHS mengungkapkan, pada kasus kanker ovarium, penderita umumnya terlambat didiagnosis. Karena itu, segera periksa ke dokter jika mengalami gejala kanker ovarium di atas. 

Sementara itu, apa penyebab utama kanker ovarium? 

Penyebab kanker ovarium

Seorang perempuan memiliki risiko tinggi terkena kanker ovarium karena faktor usia. Sebab, lebih dari separuh kasus kanker ovarium di Inggris terjadi pada wanita berusia 65 tahun ke atas. 

Meski begitu, pada dasarnya setiap orang yang memiliki ovarium punya kemungkinan kena kanker ovarium. Itu kenapa, Shella di usianya yang masih muda sudah kena kanker ovarium. 

Faktor risiko seseorang bisa kena kanker ovarium lainnya, antara lain:

  1. Mewarisi gen yang cacat, seperti gen BRCA atau gen yang terkait dengan sindrom Lynch
  2. Menderita kanker payudara atau kanker usus
  3. Menjalani perawatan radioterapi untuk kanker sebelumnya
  4. Menderita endometriosis atau diabetes
  5. Menstruasi dimulai pada usia terlalu muda atau mengalami menopause di usia lanjut (di atas 55 tahun)
  6. Perempuan yang belum memiliki anak
  7. Tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi hormonal seperti pil atau implan
  8. Sedang menjalani terapi pengganti hormon (HRT)
  9. Kelebihan berat badan (obesitas)
  10. Merokok

Menjadi catatan penting, kanker ovarium masih mungkin terjadi sekali pun ovarium telah diangkat. Ini karena kanker ovarium juga dapat muncul di tuba falopi, atau di lapisan dalam perut (peritoneum). 

Bagaimana menurunkan faktor risiko terkena kanker ovarium?

NHS menjelaskan, Anda tidak selalu bisa mencegah kanker ovarium, tetapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan faktor risik, seperti berhenti merokok, pastikan berat badan tidak berlebih, dan bicara dengan dokter tentang kemungkinan tes atau penggunaan komtrasepsi hormonal jika Anda punya riwayat keluarga. 

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut