Belum Banyak yang Tahu, Ini Peran Penting Bidan Dukung Kesehatan Ibu dan Bayi
JAKARTA, iNews.id - Bidan mempunyai sejumlah peranan penting dalam menunjang sistem kesehatan ibu dan bayi. Salah satunya, menurunkan angka kematian hingga upaya penyelamatan ibu dan bayi.
Bidan menjadi tulang punggung sistem kesehatan ibu dan anak termasuk dalam upaya menurunkan AKI (Angka Kematian Bayi) dan AKB (Angka Kematian Bayi) di Indonesia yang menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.
Sebagai upaya mendukung peran ini, penting bagi berbagai pihak memberikan dukungan untuk para bidan demi meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sehingga dapat memberikan pelayanan paripurna pada seluruh keluarga yang membutuhkan.
Berdasarkan proyeksi penduduk Indonesia 2015-2045 hasil SUPAS 2015, jumlah ibu hamil Indonesia pada 2021 sebanyak 4,8 juta dan 4,6 juta ibu bersalin. Angka ini menunjukkan, jumlah kelahiran di Indonesia cukup tinggi.
Selain rujukan persalinan ke dokter, bidan menjadi rujukan utama bagi perempuan berusia 10-54 tahun untuk melakukan persalinan. Di Indonesia, proporsi rujukan persalinan ke bidan mencapai 62,7 persen pada 2018. Data ini membuktikan pula, peran bidan dalam pelayanan kesehatan penting dan diakui di Indonesia.
Hal ini juga telah ditetapkan melalui Permenhan No 51 tahun 2016 yang menyebutkan, pelayanan kebidanan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang diberikan kepada ibu dalam kurun waktu masa reproduksi, bayi baru lahir, bayi, dan balita.
Kolaborasi 1.300 Bidan
Menyadari peran penting bidan terhadap kualitas kesehatan bayi, Makuku bekerja sama dengan DKT Internasional yang memiliki jaringan 1.300 lebih bidan di Indonesia, mengedukasi para Ibu, khususnya dalam memerangi risiko ruam popok yang sering dialami oleh bayi.
Faktanya, prevalensi ruam popok secara global diperkirakan antara 16-65 persen. Insidensi dilaporkan paling tinggi pada usia 9-12 bulan.
Bidan Afilsa Nashel dari Halo DKT Counsellor menyampaikan, dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk ibu dan bayi juga merupakan kewajiban dari bidan sebagai tenaga kesehatan. Untuk mewujudkan hal tersebut, dia bekerja sama dengan Makuku yang memiliki tujuan sama, yaitu mengurangi jumlah kasus ruam popok pada bayi.
"Kami percaya, kualitas tinggi, keterjangkauan serta manfaat dari Makuku ini dapat memberikan dampak positif kepada bayi dan ibu baru di Indonesia. Selain menjaga kebersihan dan perawatan tali pusat bayi, pemilihan popok yang tepat juga perlu diedukasikan kepada para Ibu, terutama popok yang menggunakan inti struktur SAP yang tipis, memiliki daya serap tinggi dan antigumpal untuk mencegah risiko ruam popok,” katanya.
Jason Lee, CEO Makuku Indonesia menyampaikan, sesuai dengan komitmen Makuku terhadap perannya untuk senantiasa mengedukasi para Ibu di Indonesia, dua tidak hanya menargetkan edukasi pada Ibu di daerah perkotaan.
Jason menambahkan, setelah sukses bekerja sama dengan 30 rumah sakit di kota besar Indonesia, Makuku bekerja sama dengan 1.300 lebih bidan di Indonesia untuk menjangkau para ibu yang tinggal di daerah kecil wilayah Indonesia.
"Seperti yang kita ketahui, ruam popok merupakan salah satu dari penyakit kulit yang paling umum dialami oleh bayi, setidaknya sekali selama penggunaan popok. Untuk itu, pemilihan popok yang tepat merupakan salah satu cara untuk mencegah risiko ruam popok si kecil," tuturnya.
Editor: Vien Dimyati