Benarkah Ibu Hamil Dilarang Melihat Gerhana Bulan Total? Ini Kata Dokter
JAKARTA, iNews.id - Fenomena gerhana bulan total yang akan terjadi nanti malam, Minggu 7 September 2025, dinilai tidak baik untuk ibu hamil, karena cahaya gerhana dapat memengaruhi janin. Benarkah hal tersebut?
Ramai di masyarakat anggapan bahwa ibu hamil tidak disarankan untuk melihat apalagi terpajan langsung cahaya gerhana bulan total. Sebab, cahaya gerhana dipercaya dapat memberi masalah pada janin di dalam kandungan.
Pernyataan itu dibantah dengan tegas oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr Nina Martini Somad, SpOG. Menurutnya, tidak masalah ibu hamil yang mau melihat gerhana bulan total.
"Pernyataan bahwa ibu hamil tidak boleh melihat gerhana bulan total adalah mitos dan tidak berbahaya secara medis," tegas dr Nina saat dihubungi iNews.id, Minggu (7/9/2025).
Dokter Nina menerangkan, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan paparan sinar bulan saat gerhana berbahaya bagi kehamilan atau menyebabkan kelainan pada janin.
"Terlebih, janin terlindungi di dalam rahim dan hanya dipengaruhi oleh kesehatan dan nutrisi ibu," ungkapnya.
Dengan kata lain, kata dr Nina, ibu hamil boleh dan aman menyaksikan gerhana bulan, bahkan bisa menjadi pengalaman edukatif yang menarik.
Dokter Nina menerangkan, janin dalam kandungan terlindungi dengan baik di rahim dan menerima nutrisi serta oksigen dari tubuh ibu melalui plasenta.
Gangguan pada janin biasanya disebabkan oleh hal-hal seperti gangguan rahim, kekurangan nutrisi pada ibu, infeksi, kelainan kromosom, atau masalah pada plasenta, bukan karena melihat fenomena astronomi.
"Jadi, silahkan ibu hamil untuk melihat fenomena alam gerhana bulan yang jarang terjadi ini," terang dr Nina.
Editor: Muhammad Sukardi