Benarkah Sel Kanker Bisa Benar-Benar Mati dan Tidak Kambuh Lagi? Ini Faktanya
JAKARTA, iNews.id - Benarkah sel kanker dalam tubuh manusia bisa benar-benar sembuh atau hilang? Pertanyaan besar tersebut hingga kini masih menjadi misteri. Namun faktanya para pejuang kanker bisa bertahan hidup lebih lama asal menerapkan gaya hidup sehat.
Setidaknya itulah yang dilakukan Ari Lasso usai dinyatakan sembuh dari kanker. Perjuangan panjang, tidak pernah merasa kehilangan harapan, dan selalu berdoa akan kesembuhan adalah upaya yang dilakukan sang penyanyi legenda. Berkaca dari pengalaman Ari Lasso banyak orang penasaran benarkah sel kanker dalam tubuh bisa benar-benar hilang? Bukankah sel kanker bisa hidup kembali jika ada pemicunya?
Diketahui kanker merupakan salah satu masalah kesehatan tertinggi di dunia maupun di Indonesia. Sekitar 10 juta orang meninggal akibat kanker setiap tahunnya. Bahkan 70 persen angka kematian akibat kanker terjadi pada negara berkembang atau low middle income countries (LMICs), salah satunya Indonesia. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC), pada 2040, diperkirakan akan ada sekitar 29,5 juta kasus baru dan 16,3 juta kematian akibat penyakit kanker di dunia.
Berkaca pada fakta tersebut maka bisa dikatakan sel kanker sangat berbahaya. Sel kanker pun biasanya masih tinggal dalam tubuh si penderita, meski sudah dinyatakan sembuh. Tak hanya itu, gula dalam tubuh pun memberi peran kehidupan bagi sel kanker. Ya, gula adalah makanan sel kanker. Semakin tinggi kadar gula dalam darah pasien, semakin lama dan semakin ganas kanker bisa tumbuh di dalam tubuh.
"Segala sesuatu yang menyebabkan kenaikan gula darah, meningkatkan risiko seseorang kena kanker. Itu kenapa orang yang diabetes, tidak pernah olahraga, obesitas, punya risiko tinggi kena kanker," ungkap laporan di laman dr Mirkin, dikutip Selasa (26/7/2022).
Lebih lanjut, peneliti Chi Van Dang dari University of Pennsylvania menunjukkan bahwa gen MYC mengubah sel normal menjadi sel kanker dengan menyebabkan mereka mengambil sejumlah besar gula dan menggunakannya untuk energi baik dengan maupun tanpa oksigen.
"Sel kanker memiliki mitokondria yang rusak yang mencegah mereka dari siklus Krebs normal, sehingga sel kanker harus mendapatkan sebagian besar energi dari gula untuk memasuk energi mereka," terang Chi Van Dang.
Jurnal ilmiah yang dikerjakan pada 2014 pun menunjukkan peran gula yang besar akan kelangsungan hidup sel kanker. Dengan kata lain, semakin rendah asupan gula dalam tubuh, kemampuan sel kanker untuk bertahan hidup semakin kecil. Itulah mengapa para pejuangan kanker patut diapresiasi karena sudah berhasil bertahan hidup.
Demi mengapresiasi para pejuang kanker Captain Barbershop menginisiasi kampanye sosial yang bertajuk Captain Cancer Care. Yogi Ang selaku Chief Marketing Officer Captain Barbershop menjelaskan bahwa kampanye merupakan wujud kepedulian sosial Captain Barbershop untuk para pejuang kanker di Indonesia.
Ada dua aktivitas yang sudah dimulai sejak 15 Juli dan akan terus berlangsung hingga 15 Agustus 2022 dan bisa dilakukan di semua cabang Captain Barbershop. Aktivitas yang pertama yaitu diperuntukkan bagi konsumen yang bersedia untuk dicukur botak, maka tidak perlu membayar sepeserpun dan akan mendapatkan souvenir menarik dari Captain Barbershop. Lebih dari itu, rambut yang telah terpotong akan ditimbang dan akan dihargai per gramnya sebesar Rp5 000 dan disumbangkan ke pejuang kanker melalui kitabisa.

“ Dengan melihat antusias konsumen di kampanye yang sedang berjalan ini, kami optimis bahwa konsumen yang berpartisipasi dapat menyentuh 1000 kepala,” kata Yogi.
Sementara aktivitas kedua akan diadakan di bulan Agustus mendatang Captain Barbershop bersama dengan influencer Yoshua Marcellos @celloszxz dan kitabisa.com. Di mana gerakan ini bernama #100pasukanbotak, yaitu 100 kapster captain barbershop secara serentak akan mencukur gundul 100 orang yang mempunyai rambut sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dan akan diberikan contribution fee Rp500.000 untuk tiap orang. Lalu rambut yang telah terpotong akan disumbangkan untuk pejuang kanker.
Adapun kriteria partisipan yang bisa mengikuti aktivitas kedua adalah pria dan wanita dengan rambut sehat, tidak diwarnai dengan panjang rambut minimal 25 cm. Diharapkan cukur botak gratis ini bisa membantu memberi semangat para pejuang kanker.
Editor: Elvira Anna