Bolehkah Anak Bayi Minum Kopi? Waspadai Efek Samping Ini pada Buah Hati
JAKARTA, iNews.id - Bolehkah anak bayi minum kopi? Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas di benak Anda. Apalagi bagi para orang tua yang masih memiliki anak kecil.
Sebab, belakangan ini, jagat maya sempat dihebohkan dengan aksi penyanyi Krisdayanti yang memberikan minuman kopi pada sang cucu, Ameena Nur Atta. Aksi penyanyi yang akrab disapa KD ini pun bikin warganet heboh karena memberikan minuman yang dianggap tak boleh dikonsumsi oleh bayi.
Hal ini sontak membuat publik bertanya-tanya, bolehkah anak bayi minum kopi? Sebab, kopi dikenal sebagai minuman berkafein yang bisa menyebabkan sejumlah efek samping pada tubuh.
Seperti kita tahu, kopi merupakan minuman yang sangat populer sejak dulu sampai sekarang. Kopi bahkan menjadi tren hingga ada banyak modifikasi dari minuman berkafein ini.
Namun apa jadinya jika kopi tersebut diminum oleh anak-anak atah bahkan bayi di bawah lima tahun? Bolehkah anak bayi minum kopi?
Bolehkah anak bayi minum kopi?
Melansir dari Mom Junction, bayi dan balita tidak boleh mengonsumsi kopi karena kandungan kafeinnya. American Academy of Pediatrics menyatakan, anak-anak tidak boleh minum minuman berkafein hingga usia lima tahun.
Tapi faktanya, sebuah studi tahun 2015 terhadap 315 pasangan ibu-bayi di Boston, Massachusetts, menemukan, 15,2 persen ibu membiarkan balita mereka mengonsumsi kopi pada saat mereka mencapai ulang tahun kedua.
Zat utama kopi adalah kafein, yang dikenal sebagai stimulan, meningkatkan kewaspadaan mental. Meski jarang, beberapa orang tua mungkin menganggap minuman ini untuk bayi.
Padahal, ada dampak yang terjadi jika memberikan minuman itu secara sengaja pada anak dengan frekuensi yang sering.
Selain itu, kopi juga tidak memberikan nutrisi apapun pada bayi dan balita. Efek kafein bahkan dapat lebih parah pada anak-anak dibanding jika dengan orang dewasa.
Hal ini karena bayi memiliki massa tubuh yang rendah, dan sistem organnya masih berkembang. Jadi, sejumlah kecil kafein cukup untuk memicu efek yang diperbesar dari senyawa tersebut.
Meski begitu, efek pada organ bayi belum dipelajari secara ekstensif. Namun, para ahli percaya bahwa kafein dapat berdampak negatif pada berbagai sistem organ tubuh bayi yang sedang berkembang.
Sistem saraf dan peredaran darah bisa menjadi yang paling terpengaruh oleh kafein. Selain itu, sejumlah dampak mengerikan juga bisa terjadi jika bayi sering mengonsumsi kopi. Misalnya, meningkatkan tekanan darah hingga dehidrasi.
Namun, jika bayi Anda terlanjur mengonsumsi kopi secara tak sengaja, Anda tak perlu khawatir. Anda bisa memberikan air susu ibu (ASI) atau susu formula untuk mengencerkan kopi yang dikonsumsi.
Anda juga bisa memberikan makanan untuk mencegah potensi ketidaknyamanan gastrointestinal yang mungkin terjadi pada bayi Anda.
Editor: Siska Permata Sari