Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kenapa Gas Karbon Monoksida dari Water Heater Bisa Sebabkan Kematian? Ini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Bolehkah Minum Isotonik saat Cuaca Sangat Panas? Ini Penjelasan Pakar

Minggu, 27 Oktober 2019 - 13:56:00 WIB
Bolehkah Minum Isotonik saat Cuaca Sangat Panas? Ini Penjelasan Pakar
Biasakan menjaga kesehatan saat cuaca sangat panas. (Foto: Pixaby)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Belakangan ini cuaca sangat panas. Pakar kesehatan pun mengingatkan agar kebutuhan air tubuh dipenuhi demi mencegah masalah seperti dehidrasi.

Namun, perlukah sampai meminum cairan isotonik untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, terutama saat beraktivitas di luar ruangan?

"Isotonik boleh, tetapi tetap harus air putih yang utama. Di saat-saat tertentu, misalnya habis liputan ke luar ruangan ingin minum-minuman isotonik boleh," ujar dr Alni Magdalena dari Alodokter di Jakarta, Sabtu 26 Oktober 2019.

Menurut dia, cairan isotonik terasa lebih menyegarkan dan cepat terasa efeknya untuk tubuh, sehingga menjadi pilihan sebagian orang. Tetapi dia mengingkatkan Anda untuk memperhatikan kadar gula dalam minuman itu.

"Isotonik enaknya dia lebih segar dan cepat terasa. Tetapi perlu perhatikan kadar gulanya. Kalau kadar gulanya terlalu banyak, enggak baik," kata dia.

Sebaiknya pilih minuman yang kadar gulanya tidak berlebihan karena bisa berdampak buruk bagi tubuh, antara lain memicu munculnya timbunan lemak pada lingkar pinggang dan perut, karies gigi dan kerusakan hati.

Sebenarnya, tidak ada batasan maksimal cairan isotonik yang disarankan pada orang sehat, karena saat berlebihan cairan akan dikeluarkan melalui urin.

Namun pada mereka yang mengalami gangguan ginjal, sebaiknya konsultasilah dulu dengan dokter sebelum memutuskan meminum cairan isotonik.

"Sama seperti vitamin C, kalau berlebihan warna urin akan menjadi kuning. Sama juga dengan isotonic, hanya kita enggak merasa karena tidak berwarna. Kalau punya gangguan ginjal jangan sembarangan, harus konsultasi dengan dokter," kata Alni.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut