Bukan Cuma Gangguan Pernapasan, Ini 7 Risiko Penyakit Akibat Polusi Udara
JAKARTA, iNews.id - Tak bisa dipungkiri saat ini kualitas udara di Jakarta menjadi sorotan karena polusi yang semakin tinggi. Tercatat hingga hari ini, Rabu (7/6/2023), data dari IQ Air menunjukkan indeks kualitas udara di Jakarta berada pada angka 152 AQI US yang termasuk dalam tingkat tidak sehat.
Hal ini tentu akan menimbulkan berbagai risiko kesehatan pada manusia, jika terpapar dalam jangka waktu lama. Bahkan Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman saat dihubungi wartawan, Rabu (7/6/2023) menjabarkan beberapa potensi penyakit yang terjadi apabila seseorang secara terus menerus menghirup udara yang tercemar atau tidak sehat.
1. Gangguan atau Masalah di Saluran Pernapasan
Risiko pertama adalah gangguan saluran pernapasan. Hal ini dikarenakan polusi udara mengandung Particulate Metter 2.5 atau PM2.5 dan gas beracun yang dapat menyebabkan perburukan atau rusaknya saluran pernapasan. Termasuk timbulnya kondisi di saluran napas, asma, bronkitis, atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Kondisi tersebut dapat menyebabakan gejala seperti sesak napas, batuk, nafas yang pendek, dan nafas bunyi. Karena terganggunya kemampuan tubuh untuk memproteksi saluran napas, menyebabkan semakin rawannya seseorang terinfeksi.
2. Kardiovaskuler
Polusi berkaitan dengan kardiovaskuler, karena polusi memiliki kandungan PM2.5 yang tinggi termasuk juga kadar No2 dan So2. Paparan jangka panjang dari polusi ini dapat menimbulkan penyakit jantung, stroke, dan juga tekanan darah tinggi.
3. Risiko Kanker
Polutan udara tertentu seperti benzena, formaldehida, atau Polisiklik Aromatik Hidrokarbon, dikenal bersifat karsinogenik. Paparan jangka lama dari polutan di atas bisa menyebabkan potensi kanker, seperti kanker paru, dan kanker kandung kemih. Hal ini sering dideteksi di area industri, lalu lintas, atau daerah-daerah dengan asap dari pabrik.
4. Menyebabkan Alergi
Adanya polutan seperti polen, spora dan juga beberapa kandungan kimia yang dapat menyebabkan alergi.
5. Dampak Neurologis
Beberapa polutan mengandung merkuri dan beberapa senyawa organik yang dapat menyebabkan neurotoxic effect dan menimbulkan gangguan kognitif. Biasanya pada anak terjadi gangguan perkembangan, sedangkan pada orang dewasa dikaitkan dengan alzheimer dan parkinson.
6. Menurunkan Fungsi Paru
Paru mengalami penurusan fungsi, khususnya pada anak atau orang dengan komorbid. Karena terganggunya perkembangan paru atau fungsi paru-paru dalam membersihkan dirinya sendiri yang akhirnya menggangu fungsi paru secara umum.
7. Risiko Bayi Lahir Prematur
Bagi wanita hamil yang terpapar dan tinggal di kota dengan polusi udara tinggi, bayi yang dikandungnya berisiko prematur.
Editor: Elvira Anna