Bunda, Hilangkan Stres dan Perasaan Negatif dengan Apresiasi Diri

JAKARTA, iNews.id - Menjadi seorang ibu tidak mudah. Banyak tugas yang harus diurusi sendiri. Mulai dari anak-anak, suami, hingga pekerjaan di rumah yang menumpuk.

Salah satunya menyiapkan makanan bagi keluarga, mengasuh anak, serta mendampingi suami. Apalagi bagi perempuan yang bekerja, beban kerjanya semakin bertambah.

Beban sebanyak itu, tak jarang memunculkan emosi negatif pada ibu. Ada perasaan lelah dan stres menghadapi semuanya. Di saat-saat inilah pentingnya bagi para bunda untuk kembali memperhatikan dirinya, atau istilahnya apresiasi.

"Adanya emosi negatif bagi ibu itu normal, tidak boleh dibohongi. Sebabnya kadang-kadang karena mood yang lagi berantakan, naik turun, up and down," ujar Psikolog Roslina Verauli S.Psi, M.Psi, saat ditemui di acara Kampanye "Best Mom Ever" Fonterra di Plataran Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2017).

Apalagi, kata dia, ibu mengerjakan dua per tiga kali lebih banyak dalam mengelola rumah tangga dan dua kali lebih banyak dalam pengasuhan anak dibandingkan ayah.

Ibu juga memiliki peran penting lainnya yaitu sebagai pusat emosi (emotion work) yang mencakup di antaranya mendengarkan pasangan dan anak, memahami pikiran dan perasaan mereka, memberi dukungan serta apresiasi.

"Makanya status emosi ibu sangat mempengaruhi kesejahteraan emosional keluarga secara keseluruhan sehingga memerlukan apresiasi diri atau self-appreciation untuk selalu bahagia dan sejahtera secara emosional," paparnya.

Sebab itu, Me Time dibutuhkan bagi sang ibu untuk mengapresiasi dirinya sendiri. Namun, lagi-lagi, memiliki Me Time bukan hal yang mudah. Sebagai seorang ibu dengan bermacam tugas, pasti sulit menemukan waktu Me Time yang cocok dan pas.

"Caranya bagaimana agar punya extra time, ya itu dengan punya supporting system. Tak perlu Asisten Rumah Tangga, Anda bisa memberdayakan supporting system di rumah, seperti anak dan suami," jelas Roslina.

Bukan cuma Me Time, bentuk apresiasi pada seorang ibu juga bisa berupa family time. "Family time juga bikin kita, perempuan, recharge. Sebuah reward bagi mama adalah melihat keluarganya sehat dan happy. Itu feedback, dan apresiasi pada ibu itu juga berupa feedback," kata Roslina.

Editor: Dani M Dahwilani