Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jangan Disepelekan! Ini 7 Penyebab BAB Berdarah, Mulai dari Masalah Lambung hingga Kanker
Advertisement . Scroll to see content

Cara Mengobati Buang Air Besar Berdarah yang Terjadi akibat Kelelahan hingga Sembelit

Kamis, 21 Juli 2022 - 18:46:00 WIB
Cara Mengobati Buang Air Besar Berdarah yang Terjadi akibat Kelelahan hingga Sembelit
Mengobati Buang Air Besar Berdarah. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Mengeluarkan darah ketika buang air besar (BAB) bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Memang pendarahan di area dubur dapat bervariasi, dari yang ringan hingga menjadi tanda kondisi serius seperti kanker kolorektal. Lantas bagaimana cara mengobati buang air besar berdarah?

Buang air besar berdarah juga sering disebut ambeien atau wasir. Hal Ini terjadi pika pembengkakan pembuluh darah vena yang muncul di bagian bawah usus besar dan di luar anus. Dilansir dari Mayo Clinic ada beberapa gejala yang biasa terjadi saat Buang air besar berdarah:  

  • Sakit perut
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Diare
  • Sembelit
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja

Sementara cara mengobati buang air besar berdarah menurut Cleveland Clinic dapat dilakukan dengan merawat penyebab pendarahan. "Pilihan pengobatan dapat bervariasi bergantung pada kondisinya," tulis keterangan dalam website, dikutip Kamis. (21/7/2022)


Secara umum, berikut cara mengobati buang air besar berdarah: 


1. Konsumsi Obat

Salah satu cara mengatasi kondisi ini adalah mengonsumsi obat-obatan yang disesuaikan dengan kondisi dan penyebab BAB berdarah. Hal tersebut bisa diketahui, sesudah melakukan pemeriksaan dengan dokter. Biasanya dokter akan meresepkan beberapa jenis obat untuk mengatasi gangguan saat buang air besar. Sementara kondisi seperti fisura anus dapat hilang dengan sendirinya seiring waktu atau diobati dengan salep. 


2. Operasi

Tindakan pengobatan dengan operasi biasanya diambil untuk mengatasi BAB berdarah yang disebabkan oleh polip, kanker usus besar, divertikulitis, atau peradangan pada usus. Sekadar informasi, orang yang berisiko tinggi terkena kanker kolorektal harus menjalani pemeriksaan rutin, terutama kolonoskopi . Skrining kanker kolorektal dapat mendeteksi polip prakanker di usus besar atau rektum,  sehingga dapat diangkat sebelum berubah menjadi kanker. 

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut