Jangan Disepelekan! Begini Cara Mengobati Usus Buntu, Ketahui Faktor dan Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id - Ada sejumlah cara mengobati usus buntu yang bisa dilakukan. Sebagaimana kita ketahui, gaya hidup tidak sehat masih menjadi sumber timbulnya berbagai macam penyakit yang mengancam kesehatan.
Salah satunya, masalah pencernaan seperti usus buntu. Apendisitis atau usus buntu merupakan gangguan pencernaan berupa peradangan pada usus buntu.
Sebelum Anda membahas cara mengobati usus buntu, Anda perlu mengetahui mengapa usus buntu dapat terjadi dan faktor pemicunya. Usus buntu sendiri merupakan organ berbentuk selang kecil dan tipis yang menempel pada bagian awal usus besar.
Sebenarnya, usus buntu yang terletak di perut bagian kanan bawah ini tidak memiliki fungsi. Namun, saat tersumbat, ini dapat membahayakan dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Nah, jika tidak segera diatasi, potensi usus buntu yang meradang dapat pecah, bahkan sampai mengeluarkan feses atau tinja ke rongga perut. Hal ini tentu berpotensi menyebabkan infeksi yang membahayakan (peritonitis) hingga membentuk abses.
Penyebab usus buntu
Sebelum mengulik soal cara mengobati usus buntu, Anda perlu tahu penyebabnya. Para ahli percaya bahwa penyebab seseorang mengalami usus buntu atau apendisitis adalah karena adanya penyumbatan yang disebabkan oleh gumpalan feses, garam kalsium dan feses (fekolit) atau pada kasus yang jarang bisa ditimbulkan oleh tumor.
Saat tersumbat, bakteri dapat tumbuh dan berkembang, hingga menyebabkan peradangan dan infeksi. Hal ini membuat usus yang buntu membengkak dan terisi nanah.
Bila usus pecah, bakteri dapat menyebar dan menyebabkan infeksi ke seluruh tubuh. Pada beberapa kasus, usus yang buntu ini meradang akibat infeksi.
Penyebab usus buntu lainnya adalah lymphoid hyperplasia yang terkait dengan penyakit peradangan dan infeksi seperti penyakit Crohn, campak, gastroenteritis, mononuklepsis, peradangan dan infeksi, serta infeksi pernapasan.
Cara mengobati usus buntu
Cara mengobati usus buntu sebenarnya beragam. Tidak semua kasus radang usus buntu harus diobati melalui operasi. Dalam beberapa kasus, radang usus buntu bisa membaik melalui peawatan yang hanya melibatkan antibiotik dan diet cairan.
Sedangkan, kebanyakan pasien membutuhkan operasi untuk sembuh dari penyakit ini. Jenis dari operasi akan tergantung pada detail kasus usus buntu.
Jika usus buntu menimbulkan abses yang belum pecah, penderita mungkin akan diberikan antibiotik usus buntu terlebih dahulu untuk mencegah infeksi. Kemudian, dokter akan mengeluarkan abses dengan tabung yang dimasukkan melalui kulit.
Setelah itu, dokter akan melakukan operasi pengangkatan usus buntu. Operasi ini dikenal dengan nama apendektomi. Prosedur ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. Laparoskopi apendektomi
Ini dilakukan menggunakan sebuah selang (scope) yang dimasukkan ke perut untuk melihat dan mengangkat usus buntu.
2. Apendektomi terbuka
Metode ini dilakukan dengan membuat sayatan pada perut kanan bawah untuk mengangkat usus yang buntu.
Pada kasus usus buntu yang tergolong ringan, kebanyakan penderita hanya dirawat selama satu hari atau dapat pulang pada hari yang sama dengan operasi. Pada kasus yang berat, di mana usus yang buntu sudah pecah, pasien akan dirawat inap lebih lama dan akan diberikan suntikan antibiotik.
Editor: Siska Permata Sari