Cara Menjawab Alasan Resign dari Pekerjaan Sebelumnya saat Interview
JAKARTA, iNews.id - Begini cara menjawab alasan resign dari pekerjaan sebelumnya saat interview.
Pertanyaan tentang alasan resign dari pekerjaan sebelumnya merupakan salah satu pertanyaan yang sering diajukan dalam interview.
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui alasan Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya dan apakah Anda cocok untuk posisi yang dilamar.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah cara menjawab alasan resign dari pekerjaan sebelumnya saat interview yang telah dirangkum iNews.id pada Rabu (21/2/2024) .
Berikut beberapa tips untuk menjawab pertanyaan tentang alasan resign:
Jawablah pertanyaan dengan jujur dan singkat. Hindari berbohong atau menceritakan hal-hal yang tidak relevan.
Fokuslah pada hal-hal positif saat menjelaskan alasan resign. Hindari menjelek-jelekkan perusahaan atau atasan Anda sebelumnya.
Jelaskan bahwa Anda resign karena ingin mencari peluang baru yang lebih menantang dan sesuai dengan passion Anda.
Berikan contoh konkrit tentang apa yang ingin Anda capai di pekerjaan baru.
Tunjukkan antusiasme dan semangat Anda untuk bergabung dengan perusahaan baru.
Berikut beberapa contoh jawaban yang bisa Anda gunakan:
"Saya resign dari pekerjaan sebelumnya karena ingin mencari peluang baru yang lebih menantang dan sesuai dengan passion saya."
"Saya ingin mengembangkan skillset dan knowledge saya di bidang yang baru."
"Saya ingin bekerja di perusahaan yang memiliki budaya kerja yang lebih baik."
"Saya ingin mendapatkan kesempatan untuk promosi dan kenaikan gaji."
Hindari menjawab pertanyaan dengan alasan-alasan berikut:
"Saya resign karena tidak cocok dengan atasan saya."
"Saya resign karena gaji di perusahaan sebelumnya terlalu rendah."
"Saya resign karena perusahaan sebelumnya mengalami kesulitan keuangan."
"Saya resign karena saya ingin fokus pada keluarga."
Ingatlah bahwa jawaban Anda akan memberikan kesan pertama kepada pewawancara. Oleh karena itu, penting untuk menjawab pertanyaan dengan baik dan profesional.
Sebelum Interview:
Pelajari tentang perusahaan, budaya kerja, dan posisi yang Anda lamar.
Latih jawaban Anda untuk pertanyaan seperti "Ceritakan tentang diri Anda" dan "Apa kelebihan dan kekurangan Anda?".
Tunjukkan antusiasme Anda dengan menyiapkan pertanyaan tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar.
Kesan pertama sangat penting.
Datanglah minimal 15 menit sebelum waktu interview.
Saat Interview:
Tunjukkan bahwa Anda percaya diri dan tertarik dengan apa yang dikatakan pewawancara.
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan hindari berbicara terlalu cepat.
Tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan posisi dan perusahaan.
Ini menunjukkan bahwa Anda ingin tahu lebih banyak tentang perusahaan dan posisi.
Ucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktunya.
Setelah Interview:
Kirim email terima kasih
Kirim email kepada pewawancara untuk berterima kasih atas waktunya dan menegaskan kembali minat Anda pada posisi tersebut.
Jika Anda belum mendengar kabar dari pewawancara setelah beberapa minggu, hubungi mereka untuk menanyakan status aplikasi Anda.
Tips tambahan:
Berlatihlah interview dengan teman atau keluarga: Ini akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dan siap untuk interview.
Bawa salinan resume dan surat lamaran Anda: Ini akan membantu Anda menjawab pertanyaan pewawancara dengan lebih mudah.
Matikan ponsel Anda: Hindari gangguan selama interview.
Tetap tenang dan positif: Interview bisa membuat stres, tetapi cobalah untuk tetap tenang dan fokus.
Itulah cara menjawab alasan resign dari pekerjaan sebelumnya saat Interview. Semoga bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja