Cegah dan Obati Tuberkulosis Sampai Sembuh
JAKARTA, iNews.id - Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan di dunia hingga saat ini. Pada tahun 2020, terdapat 9,9 juta orang di dunia sakit TBC, dan 1,5 juta nyawa meninggal akibat TBC yang dapat dicegah dan diobati. Sedangkan penemuan kasus pada tahun 2020 dilaporkan menurun 18% dari 7,1 juta pada tahun 2019 menjadi 5,8 juta pada tahun 2020 (tbindonesia.or.id).
Pengertian
Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis, pada dasarnya kuman Tuberculosis menyerang paru-paru tetapi jika tidak ditangani lebih lanjut kuman Tuberculosis dapat juga menyerang orang tubuh lainnya seperti kulit, tulang, kelenjar getah bening, persendian, selaput otak, usus bahkan ginjal, infeksi Tuberculosis yang terjadi di luar paru-paru ini disebut juga dengan istilah TB Ekstrapulmonal.
Penyebaran kuman Tuberculosis
Kuman Tuberculosis menular melalui udara dengan diperantarai oleh droplet. Apabila penderita TB aktif batuk atau memercikkan lendir saat bersin, kuman Tubeculosis akan ikut keluar bersamaan dengan ledir tersebut dan terbawa oleh udara, apabila ada orang lain menghirup udara di sekitar percikan bersin tersebut, kuman TB akan masuk ke dalam tubuh orang itu. Selain bersin, kuman Tuberculosis dapat juga menyebar melalui kegiatan seperti meludah, tertawa, menyanyi dan sebagainya yang sifatnya bisa mengeluarkan droplet.
Tanda dan Gejala Penyakit TBC
Sebagian orang mungkin mengenal gejala TBC jika timbul batuk berdarah, namun perlu kita ketahui bahwa batuk berdarah timbul jika kondisi sudah menunjukkan keparahan akibat infeksi kuman Tuberculosis. Tujuan kita disini adalah untuk mencegah keparahan dari infeksi kuman Tuberculosis, oleh karena itu penting bagi kita mengenali beberapa gejala awal jika kuman Tuberculosis sedang menginfeksi, yaitu
-Batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih
-Sesak nafas
-Badan lemas
-Nafsu makan menurun
-Berat badan menurun
-Malaise (perasaan kurang sehat disertai kelelahan, nyeri yang menyebar, dan kehilangan minat)
-Berkeringat di malam hari tanpa kegiatan fisik
-Demam meriang lebih dari satu bulan
-Apabila sudah cukup parah, batuk dapat diikuti dengan dahak bercampur darah
Cara Pencegahan Penyakit TBC
Tuberkulosis dapat dicegah dengan:
-Minum obat secara teratur sampai selesai
-Menutup mulut saat bersi atau batuk
-Tidak meludah disembarang tempat
-Meludah ditempat yang terkena sinar matahari atau ditempat yang diisi sabun atau karbol
-Jemur tempat tidur bekas penderita secata teratur
-Buka jendela rumah agar udara masuk dan sinar matahari masuk (kumat TBC akan mati jika terkena sinar matahari)
-Untuk bayi diberikan vaksin BCGMemeriksa anggota keluarga lain apakah terkena penularan.
Apakah TBC bisa disembuhkan
Kunci utama untuk penyakit ini bisa disembuhkan total adalah menjalani pengobatan medis yang tepat. Penderita TBC perlu minum obat antituberkulosis (OAT) sesuai dengan aturan pengobatan yang dianjurkan dokter.
Aturan pengobatan TBC mencakup 2 tahap pengobatan, yakni pengobatan intensif dan lanjutan dengan lama pengobatan yang bisa mencapai 6-12 bulan. Menurut CDC, penyakit TBC bisa sembuh total ketika penderita menjalani 2 tahap pengobatan hingga selesai. Sekalipun di tengah pengobatan Anda merasa kondisi kesehatan telah membaik dan tidak lagi mengalami gejala TBC yang disebutkan, Anda tetap harus minum obat TBC secara teratur.
Pada dua bulan pertama pengobatan, Anda biasanya memang merasa lebih membaik. Hal ini membuat Anda beranggapan bahwa Anda sudah sembuh. Padahal, sebenarnya bakteri penyebab TBC masih ada dalam tubuh dan hanya “tertidur” alias dorman atau tidak aktif memperbanyak diri.
Pengobatan untuk membasmi bakteri yang berada dalam keadaan tidur lebih sulit karena kebanyakan obat antibiotik bekerja saat bakteri dalam keadaan aktif. Selain itu, OAT juga membutuhkan waktu yang lama untuk bisa benar-benar membunuh bakteri tuberkulosis.
Penderita TBC bisa dinyatakan sembuh secara total dari infeksi bakteri ketika hasil pemeriksaan BTA (tes dahak TBC) menunjukkan hasil negatif. Hal ini didasarkan karena hasil BTA yang negatif menunjukkan risiko penularan TBC yang sangat rendah dari penderita ke orang lain.
Ada penderita TBC yang sulit disembuhkan yaitu TBC MDR. Harus melalui pengobatan yang lebih panjang. Tb MDR disebabkan oleh pasien yang tidak rutin minum obat atau putus pengobatan.
Makanan untuk Penderita TBC
Secara umum tidak ada perbedaan konsumsi makanan yang diwajibkan pada penderita Tuberculosis, pasien dapat mengkonsumsi makanan dengan pola Gizi seimbang seperti,
Makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak tidak jenuh
-Nasi
-Bubur
-Kentang
-Roti
-Gandum
-Ikan
-Kacang–kacangan
-Daging rendah lemak
-Susu rendah lemak
Makanan yang berprotein tinggi
-Ayam
-Daging tanpa lemak
-Ikan
-Seafood
-Susu
-Keju
-Telur
Makanan yang mengandung vitamin
-Seng
-Vitamin A
-Vitamin D
-Vitamin c
-Zat besi
-Selenium
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku hidup bersih dan sehat sangat dianjurkan bagi pasien dengan Tuberculosis, hal ini dapat membatu proses pengobatan berjalan lancar. Perilaku hidup bersih dan sehat yang dimaksud adalah
-Makan makanan yang bergizi
-Tidak merokok
-Membudayakan etika batuk dan bersin
-Membuang dahak pada tempat yang tertutup
-Meningkatkan daya tahan tubuh dengan berolah raga minimal 3 kali seminggu
-Memberikan vaksinasi dan obat pencegahan
-Rumah mempunyai ventilasi dan cahaya yang cukup
dr. Eva Sri Diana, Sp.P
Dokter Spesialis Paru - RS Harapan Bunda
Editor: Dyah Ayu Pamela