Cegah Hoaks soal Kanker, Pakar Minta Lakukan Konsultasi Lebih dari Satu Dokter
JAKARTA, iNews.id - Ancaman kanker payudara terus menghantui masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tak hanya wanita, nyatanya pria dapat terkena kanker payudara.
Menurut studi Globocan 2018, kanker payudara menempati peringkat kanker tertinggi di Indonesia dengan 58,256 kasus baru pada 2018 dan menempati posisi kedua penyebab kematian karena kanker, setelah kanker paru-paru. Sementara pria, risiko kanker payudara seumur hidup berada pada angka sekitar satu banding 833,6.
Dengan kemajuan teknologi yang terus berjalan, banyak sekali informasi yang beredar mengenai kanker. Hal itu menjadi baik jika sarat akan informasi yang benar dan berguna bagi para pasien kanker. Sayangnya, tak jarang informasi-informasi tersebut justru merupakan hoaks yang dapat merugikan banyak orang.
Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Hematologi Onkologi Medik, dr. Ronald Alexander Hukom, SpPD, KHOM, MHSC, FINASIM mengatakan, saat ini telah banyak beredar informasi menyesatkan tentang kanker. Bahkan, menurutnya, hoaks makin banyak beredar mengenai banyak jenis penyakit, khususnya pada pandemi Covid-19 saat ini.
"Keprihatinan bersama karena berita hoaks tentang kanker ini bukan hanya di kanker payudara ya, tapi hampir semua penyakit. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini banyak sekali berita yang kita dengar di luaran tentang vaksin, obat, dan sebagainya," kata dr. Ronald kepada iNews.id dalam momen webinar pada Senin (31/8/2020).