Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Calon Jemaah Umrah dan Haji Wajib Vaksin Meningitis Konjugat, Ini Penjelasan Dokter!
Advertisement . Scroll to see content

Cegah Penyebaran Penyakit Infeksi Menular, Kemenkes Sebut Alat Kontrasepsi Penting!

Sabtu, 24 Februari 2024 - 22:21:00 WIB
Cegah Penyebaran Penyakit Infeksi Menular, Kemenkes Sebut Alat Kontrasepsi Penting!
Mencegah penyakit infeksi menular (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - HIV merupakan kondisi penyakit yang harus mendapatkan perhatian serius. Penyakit ini wajib dikendalikan untuk mencegah penyebaran virus dan memberikan dukungan bagi penderita.

Jika HIV menyerang tubuh, maka akan berdampak dan melemahkan sistem kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan AIDS. Pencegahan HIV merupakan langkah penting dalam mengurangi jumlah infeksi baru dan mencegah penyebaran virus ini di masyarakat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, jumlah kasus HIV (human immunodefiency virus) di Indonesia diproyeksikan mencapai 515.455 kasus selama Januari-September 2023. Dari total tersebut, 454.723 kasus atau 88 persen sudah terkonfirmasi oleh penderitanya atau orang dengan HIV. Kemenkes menyebut, baru 40 persen yang mendapatkan pengobatan HIV. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Prambudi mengatakan, penyakit ini bisa dikendalikan salah satunya mencegah dengan menggunakan kontrasepsi. "Penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom bisa mencegah penyakit menular akibat hubungan seksual seperti Infeksi Menular Seksual atau HIV antara 80 sampai 90 persen," kata dr Imran melalui keterangannya belum lama ini.

Dia menyebut, efektivitas kondom cukup tinggi asal digunakan secara benar dan digunakan pada tempatnya. Selain itu, menurut dia masih banyak pria yang tidak mau menggunakan kondom saat berhubungan karena merasa tidak nyaman.

Padahal, menurut dia menggunakan kondom dapat menjadi satu cara untuk mengontrol penyakit menular seksual lainnya. Dan juga sebagai upaya untuk melindungi kesehatan reproduksi baik pria maupun wanita.

Di sisi lain, penggunaan kondom juga dijadikan sebagai pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan. "Alat kontrasepsi ini efektif sehingga bisa meningkatkan partisipasi masyarakat untuk program Keluarga Berencana (KB),” ujarnya. 

Selain sebagai alternatif alat kontrasepsi untuk cegah kehamilan dan penyakit, kondom juga sebagai pilihan bagi wanita yang tidak bisa melakukan KB dengan hormon seperti suntik atau pil. “Dengan adanya produk yang membuat proteksi tapi cukup menyenangkan akan bisa meningkatkan partisipasi pria dalam hal KB,” katanya.

Menurut Imran penting adanya edukasi untuk meyakinkan ke masyarakat, berhubungan seks menggunakan kondom bisa tetap nyaman. Sebab kondom yang sekarang dengan yang dulu sudah berbeda.

“Sekarang harus meyakinkan ke masyarakat kalau kondom sekarang tidak ada perbedaan yang bermakna saat menggunakannya,” tutur Imran.

Perlu diketahui, berdasarkan penelitian yang dilakukan Sutra terhadap sebanyak 600 pasangan, terungkap sebanyak 8 dari 10 pria masih enggan menggunakan kondom.BSelain itu, menurut data dari BKKBN juga menunjukkan dalam program keluarga berencana (KB), penggunaan kondom yang dilakukan oleh sisi pria hanya menyentuh angka 1,19 persen, jauh jika dibandingkan dengan penggunaan alat kontrasepsi lain yang digunakan di sisi wanita, semisal pil KB, KB implan, IUD, dan lain sebagainya.

"Melakukan hubungan seks harus ada tanggung jawabnya, misalnya dari segi kesehatan jangan sampai menularkan dan juga berhubungan seks ada efeknya. Kalau sperma bertemu ovum akan hamil. Karena banyak pasangan muda yang nggak sadar hubungan seks itu ada efek jauh ke depan,” kata dia.

Dari segi pencegahan, penggunaan kondom ada di urutan ketiga untuk mencegah penyakit menular seksual. Di mana pencegahan pertama adalah absen atau tidak melakukan hubungan seks, dan pencegahan kedua adalah setia kepada satu pasangan.

“Kalau menjalankan dua (pencegahan) ini tidak bisa, maka cara ketiga adalah menggunakan kondom. Jika dipakai dengan benar, kondom dapat mencegah penularan 80 persen - 90 persen,” ujar Imran.

"DKT Indonesia, sebagai organisasi pemasaran sosial bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan memperkenalkan Sutra 003, kondom inovatif yang ada saat ini," ujar Dimosthenis Sakellaridis, Presiden Direktur DKT Indonesia.

"Produk baru ini bertujuan untuk membuat pria yang awalnya enggan menggunakan kondom untuk mulai menggunakan kondom sebagai bentuk perlindungan untuk diri mereka dan pasangan," ujarnya.

Dia menambahkan, ini menjadi bukti komitmen dia untuk terus memberikan inovasi terbaik bagi masyarakat dalam mempromosikan hidup sehat dan meningkatkan keintiman," kata dia.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut