Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Cegukan Terus-menerus Jadi Gejala Baru Covid-19? Ini Faktanya

Senin, 10 Agustus 2020 - 09:52:00 WIB
Cegukan Terus-menerus Jadi Gejala Baru Covid-19? Ini Faktanya
Pandemi Covid-19 belum berakhir dan harus terus diwaspadai dengan menjaga protokol kesehatan. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebagai virus baru, Covid-19 masih terus diteliti. Tak hanya untuk penemuan vaksin dan obat, beberapa penelitian justru menemukan gejala-gejala baru dari penyakit Covid-19.

Salah satunya adalah cegukan terus- menerus yang disinyalir sebagai gejala Covid-19. Hal tersebut berdasarkan laporan penelitian yang diterbitkan di The American Journal of Emergency Medicine.

Dalam laporan kasus, Garrett Prince, MD, dan Michelle Sergel, MD, dari Cook County Health menggambarkan apa yang terjadi pada seorang pria berusia 62 tahun, yang pergi ke Departemen Kesehatan Darurat Cook County. Pria tersebut telah mengalami cegukan terus-menerus selama empat hari.

“Seorang pria 62 tahun dengan riwayat medis diabetes, hipertensi, dan penyakit arteri koroner datang ke Departemen Gawat Darurat dengan keluhan utama penurunan berat badan dan cegukan. Dia mengalami penurunan berat badan 25 pon yang tidak disengaja selama empat bulan terakhir, dan baru-baru ini mengalami cegukan terus-menerus selama empat hari,” tulis penelitian tersebut seperti dikutip dari Forbes, Senin (10/8/2020).

Pria tersebut mengaku tidak mengalami gejala Covid-19 lainnya seperti demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, nyeri dada, atau sesak napas.

Setelah diperiksa di UGD, pria tersebut suhu tubuhnya mencapai 37,3 serajat Celsius, denyut jantung 96 denyut per menit, tekanan darah 137/70, pernapasan 20 per menit, dan saturasi oksigen 97 persen.

Pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi. Dia juga dites Covid-19 dan dinyatakan positif. Perawatan simptomatik kemudian dilanjutkan dan pasien dipulangkan tiga hari setelah masuk dalam kondisi stabil.

“Informasi mengenai karakteristik klinis Covid-19 berkembang pesat seiring dengan terus bermunculannya data di seluruh dunia. Di sini, kami menyajikan kasus cegukan terus-menerus sebagai gejala infeksi Covid-19 yang muncul pada pria berusia 62 tahun,” tulis penelitian itu.

Peneliti menegaskan, laporan ini ditujukan untuk menekankan pentingnya evaluasi terperinci pada orang yang mengalami cegukan terus-menerus, terutama jika itu terjadi lebih dari satu hingga dua hari. Kemudian juga meningkatkan kewaspadaan para tenaga medis atas pasien-pasien yang datang dalam kondisi tidak umum, seperti kasus pria 62 tahun itu.

“Sepengetahuan kami, ini adalah laporan kasus pertama dari cegukan yang terus-menerus seperti yang dikeluhkan pada pasien positif Covid-19 dalam literatur pengobatan darurat,” tulis kembali penelitian tersebut.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut