Ciri-Ciri Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan, Begini Cara Mendeteksinya
JAKARTA, iNews.id - Penyakit jantung bawaan masih menjadi momok di Indonesia. Biasanya penyakit ini sudah ada sejak lahir karena gangguan pembentukkan jantung ketika masih dalam kandungan.
Orang tua dengan riwayat jantung juga memiliki kemungkinan untuk menurunkan penyakit tersebut kepada bayi atau anaknya. Penting bagi para orang tua untuk mengetahui apa saja ciri-ciri bayi atau anak dengan penyakit jantung bawaan.
Dokter Muhammad Fadil Sp JP Subsp KI(K) Subsp IKKV(K) saat ditemui di Studio 2 iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023) menjabarkan beberapa ciri-ciri anak dengan penyakit jantung bawaan. Berikut ciri-ciri yang bisa diketahui orang tua sejak dini:
• Kebiruan pada kulit, kuku, atau bibir
• Napas cepat dan pendek
• Denyut jantung cepat dan lemah
• Sesak saat aktivitas
• Mudah lelah
• Berat badan sulit naik
• Infeksi saluran napas bawah berulang
• Bengkak pada kaki dan tangan
• Menyusu terputus-putus pada bayi
“Selain dari riwayat keluarga, bayi dengan penyakit jantung bawaan juga mengalami kesulitan saat menyusui. Di mana proses menyusui terputus-putus atau juga mengalami gangguan tumbuh kembang,” kata dr Fadil.
Sementara yang menjadi penyebab dari penyakit jantung bawaan ini bisa jadi karena faktor genetik, diabetes pada kehamilan, paparan obat berbahaya tertentu selama kehamilan, alkohol, rokok, dan infeksi Rubela. Dokter Fadil juga menjelaskan langkah-langkah untuk mendeteksi adanya penyakit jantung bawaan melalui anamnesis.
“Penyakit jantung bawaan dapat dideteksi melalui anamnesis lengkap meliputi gejala (yang disebut sebelumnya), serta pemeriksaan tambahan dapat dilihat oleh echocardiografi, cardiac CT scan MRI,” katanya.
Disamping itu, salah satu hal yang menjadi catatan bahwa anak dengan masalah jantung bawaan juga disarankan untuk melakukan vaksinasi. Namun orang tua disarankan memantau kondisi anak usai vaksin.
“PJB bukan merupakan kontraindikasi vaksin. Justu penderita PJB merupakan kelompok rentan yang perlu divaksin. Yang menjadi perhatian adalah efek samping vaksin berupa demam bisa membuat anak rewel atau dapat menyebabkan biru,” kata dr Fadil.
Editor: Elvira Anna