Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Infografis Hati-Hati Penipuan Bantuan Plasma Konvalesen bagi Pasien Covid-19
Advertisement . Scroll to see content

Covid-19 Bisa Sebabkan Gangguan Berpikir LALILULELO, Ini Tindakan yang Harus Dilakukan

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 07:30:00 WIB
Covid-19 Bisa Sebabkan Gangguan Berpikir LALILULELO, Ini Tindakan yang Harus Dilakukan
Penemuan yang telah dipublikasikan Penemuan tersebut dipublikasikan menyebut adanya hubungan Covid-19 dengan beberapa penyakit yang berhubungan dengan kognitif manusia. (Foto: Reuters).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Covid-19 dapat menyebabkan gangguan berpikir atau lebih dikenal dengan istilah LALILULELO. Penemuan tersebut dipublikasikan sejumlah jurnal yang menyebutkan adanya hubungan Covid-19 dengan beberapa penyakit yang berhubungan dengan kognitif manusia.

Pada jurnal yang dipublikasikan BMJ, tertulis bahwa efek Covid-19 yang lama pada otak bisa menyebabkan gangguan kognitif. Jurnal yang dipublikasikan oleh The Lancet juga menyebut, orang yang sudah pulih dari Covid-19, termasuk mereka yang tidak lagi melaporkan gejala, menunjukkan defisit kognitif yang signifikan.

Pakar Kesehatan dan Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengungkapkan, dalam jurnal The Lancet, juga menyebut bahwa analisis kinerja yang lebih halus di seluruh sub-tes juga mendukung hipotesis bahwa Covid-19 memiliki dampak multi-domain pada kognisi manusia.

"Covid-19 sangat jahat karena bisa menyerang berbagai organ. Dalam bulan- bulan pertama seseorang akan kesusahan saat berpikir, dan kesulitan mengeluarkan perkataan ketika ingin berbicara. Ketika berpikir, ada alur yang terputus," ujar dr. Fajri saat dihubungi iNews.id baru-baru ini.

Dia menambahkan, persentase pasien dengan gangguan kognitif yang signifikan secara klinis berkisar antara 59% hingga 65%. Namun tergantung pada batas yang diterapkan untuk relevansi klinis gangguan kognitif, dengan pembelajaran verbal dan fungsi eksekutif yang paling terpengaruh.

"Jika seseorang merasa mengalami gangguan berpikir (kognitif) akibat Covid-19, hal yang harus dilakukan adalah segera mengunjungi dokter saraf. Karena ada terapi-terapi, stimulasi, dan lainnya. Pola hidup sehat, pola makan sehat. Saat ini sedang dicari, apa terapi yang sesuai untuk mengatasi keluhan ini," tuturnya.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut