Dampak Perceraian yang Mengejutkan bagi Kesehatan Fisik dan Mental
JAKARTA, iNews.id - Tak ada yang menginginkan perceraian. Namun terkadang itu adalah jalan satu-satunya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Tetapi kita sepakat, situasi ini adalah fase menyakitkan dan sulit, baik secara mental dan fisik. Penelitian juga membuktikan bahwa perceraian dapat membawa dampak serius bagi kesehatan fisik dan mental.
Apa saja dampaknya? Simak informasinya seperti dihimpun iNews.id dari Prevention, Kamis (22/11/2018).
Gangguan Kecemasan
Psikoterapis berbasis di Beverly Hills Fran Walfish mengungkapkan bahwa setelah perceraian, tingkat kecemasan dalam diri seseorang akan meningkat signifikan. Hal ini terjadi karena banyak ketidakpastian yang dirasakan dapat menyebabkan perasaan tidak aman yang mengantarkan kepada kecemasan.
Perubahan Berat Badan
Mereka yang mengalami perpisahan atau perceraian juga cenderung mengalami perubahan berat badan secara signifikan. Beberapa orang cenderung mengalami kelebihan berat badan karena melarikan diri ke makanan-makanan lezat tinggi gula seperti donat dan cokelat. Namun, sebagian lainnya justru mengalami penurunan berat badan karena kehilangan nafsu makan.
Sindrom Metabolik
Hal ini bisa terjadi apabila Anda memiliki beberapa kondisi berbahaya sekaligus, seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kelebihan lemak perut, dan kolesterol tinggi. Kondisi ini bisa membahayakan karena dapat meningkatkan risiko Anda untuk penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Tak hanya terjadi pasca perceraian, masalah kesehatan ini bisa terjadi saat seseorang terutama wanita tidak bahagia dalam hubungan pernikahannya.
Masalah Kardiovaskular
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family menemukan, pria dan wanita paruh baya memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular setelah melalui perceraian, dibandingkan dengan mereka yang berada dalam pernikahan bahagia.
Namun, wanita paruh baya yang bercerai lebih mungkin mengembangkan penyakit kardiovaskular daripada pria paruh baya yang bercerai. Mengapa wanita lebih terkena dampak buruknya? Penelitian menunjukkan, stres perceraian mengarah ke tingkat peradangan yang lebih tinggi pada wanita daripada pria.
Editor: Tuty Ocktaviany