Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Menurun, Sandiaga Beri Sinyal Pariwisata Bali Dibuka
Advertisement . Scroll to see content

Data Aplikasi eHAC Bocor, Ini Klarifikasi Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes

Selasa, 31 Agustus 2021 - 11:40:00 WIB
Data Aplikasi eHAC Bocor, Ini Klarifikasi Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes
Masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19 untuk syarat prosedur perjalanan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aplikasi Indonesia Health Alert Card (eHAC) diduga mengalami kebocoran data. Kondisi ini sangat berbahaya sebab berisi jutaan data pribadi masyarakat Indonesia. 

Menjawab hal tersebut Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, dr. Anas Ma’ruf. MKM, mengatakan informasi kebocoran data yang beredar saat ini terjadi pada aplikasi eHAC yang lama. Menurutnya aplikasi tersebut memang sudah tidak digunakan lagi sejak 2 Juli 2021. 

"eHAC sudah tidak digunakan lagi sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan No HK.02.01 tentang digitalisasi dokumen kesehatan bagi pengguna transportasi udara yang terintegrasi dengan PeduliLindungi,” ujar dr. Ma’ruf, dalam sesi jumpa pers secara daring di chanel YouTube Kemenkes, Selasa (31/8/2021). 

Dia menjelaskan sejak 2 juni 2021 pemerintah mulai menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dimana eHAC sudah terintegrasi dan berada di dalamnya. Sistem yang ada di PeduliLindungi (eHAC) yang baru berbeda dengan sistem eHAC yang lama. 

“Infrastrukturnya berbeda, sebab ada di tempat yang lain. Perlu diingat, dugaan kebocoran ini tidak terkait dengan aplikasi eHAC yang ada di PeduliLindungi. Saat ini pemerintah sedang melakukan investigasi lebih lanjut tentang diugaan kebocoran data ini,” tuturnya. 

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut