Data CKG Rilis, Ini 4 Penyakit Paling Banyak Diderita Orang Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa jenis penyakit yang paling banyak diderita orang Indonesia mengacu pada data program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Penasaran?
Kementerian Kesehatan mencatat lebih dari 8,2 juta orang Indonesia sudah mengakses program CKG di Puskesmas. Dari data yang terhimpun, ada empat besar penyakit yang paling banyak ditemukan pada orang Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi mengatakan, masalah gigi menjadi masalah kesehatan paling banyak ditemukan selama program CKG berlangsung sejak Februari 2025.
"Ada empat masalah kesehatan yang paling banyak ditemukan selama program ini berlangsung, masalah gigi jadi yang tertinggi," ungkap Menkes Budi dalam konferensi pers, Kamis (12/6/2025).
Dia melanjutkan, "Saya sendiri baru sadar setelah diperiksa, ada beberapa gigi saya yang berlubang dan sudah harus ditangani."
Masalah gigi memang seringkali luput dari perhatian, padahal dampaknya bisa mengganggu kesehatan secara keseluruhan jika tidak ditangani dengan baik.
1. Masalah Gigi
Masalah kesehatan gigi menjadi temuan terbanyak, menunjukkan perlunya perhatian lebih serius dari masyarakat terhadap perawatan dan kebersihan gigi serta mulut.
2. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Hipertensi menjadi penyakit kedua yang paling banyak ditemukan. Kondisi ini merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
3. Diabetes
Diabetes menjadi masalah kesehatan ketiga yang perlu diwaspadai. Gula darah yang tidak terkontrol dapat memperparah risiko penyakit jantung dan komplikasi lainnya.
4. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan masalah kesehatan keempat yang banyak ditemui. Kondisi ini seringkali berhubungan dengan gaya hidup tidak sehat dan menjadi faktor risiko berbagai penyakit kronis.
Menkes Budi menegaskan bahwa hipertensi, diabetes, dan obesitas merupakan faktor risiko utama penyebab dua penyakit mematikan di Indonesia, yaitu penyakit jantung dan stroke. Lebih dari setengah juta orang meninggal setiap tahun akibat kedua penyakit tersebut.
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan program cek kesehatan gratis ini agar penyakit-penyakit tersebut bisa terdeteksi dini," paparnya.
"Dengan deteksi dini, kita semua bisa melakukan perbaikan gaya hidup dan pengobatan yang tepat, sehingga bisa terhindar dari penyakit serius," tambah Menkes.
Di kesempatan ini, Menkes menekankan bahwa peserta yang ditemukan masalah kesehatan dapat melanjutkan pengobatan melalui layanan kesehatan lanjutan dengan menggunakan skema BPJS, selama status kepesertaan aktif.
Menkes mengajak masyarakat untuk tidak menunggu sakit untuk mencari pengobatan. Lebih baik menjaga kesehatan dengan pola makan seimbang, tidur cukup, olahraga teratur, dan rutin melakukan skrining kesehatan.
Editor: Muhammad Sukardi