Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anak Riza Chalid Minta Dipindah ke Rutan Salemba, Kuasa Hukum: Sakit Pneunomia, Demam dan Alergi
Advertisement . Scroll to see content

Data dan Fakta Penyebab Alergi, Apakah Faktor Keturunan?

Selasa, 14 Januari 2020 - 08:52:00 WIB
Data dan Fakta Penyebab Alergi, Apakah Faktor Keturunan?
Dampak alergi tak boleh dianggap remeh karena tidak hanya berhenti pada gejala, tapi berpengaruh pada kualitas hidup anak dan menjadi beban orang tua dalam biaya penanganan. (Foto: Squeaky Clean and Dry)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kasus alergi pada anak dan orang dewasa sering ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Data World Allergy Organization 2011 menunjukkan terdapat sekitar 30-40 persen populasi di dunia mengalami alergi.

Pencegahan alergi sejak dini perlu menjadi perhatian orang tua karena dapat memengaruhi asupan nutrisi pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan hingga berdampak pada tumbuh kembang dan kualitas hidup anak di masa depan.

“Dampak alergi tidak boleh dianggap remeh karena tidak hanya berhenti pada gejala, tapi berpengaruh pada kualitas hidup anak dan akan menjadi beban orang tua dalam biaya penanganan. Dibutuhkan tindakan pencegahan mulai dari identifikasi faktor risiko, seperti riwayat keluarga, hingga pemberian nutrisi yang tepat untuk mendukung sistem imun yang lebih baik. Hal ini karena semua orang bisa mengalami alergi, namun dengan tingkat risiko yang berbeda-beda.” ujar Profesor Zakiudin Munasir SpA(K) dalam Syneo Symposium di Jakarta.

Alergi muncul (elergen) selain karena polusi atau lingkungan mikrobiota yang buruk di saluran cerna, seseorang dapat terserang karena faktor keturunan. “Bahkan, jika kedua orang tua alergi, risiko anak alergi dapat meningkatkan hingga 80 persen. Anak tanpa riwayat alergi di keluarga sekalipun masih berisiko menderita alergi sebesar 5-15 persen,” kata Profesor Zakiudin.

Selain dampak kesehatan, tingginya beban biaya yang diakibatkan kondisi alergi semakin menekankan pentingnya tindak pencegahan. Secara umum, terdapat empat sumber beban biaya yang dialami pasien dan keluarga dalam kondisi alergi, yaitu biaya pengobatan, biaya tambahan terkait nutrisi pengganti, penghindaran alergen, biaya konsultasi, hingga biaya imunoterapi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut